EPISTEMOLOGI BAYANI, IRFANI DAN BURHANI SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM
Epistemologi
DOI:
https://doi.org/10.36835/alirfan.v5i2.5773Kata Kunci:
Epistemology, Bayani, Irfani, BurhaniAbstrak
Epistemologi atau teori ilmu pengetahuan ialah kajian yang sangat krusial , karena dia membahas aspek kehidupan manusia yang amat fundamental yaitu ilmu pengetahuan. Epistemologi menyelidiki secara filosofis perihal dari struktur, metode, validitas serta tujuan ilmu pengetahuan. Dalam perkembangan filsafat Islam, epistemologi sebagai suatu bidang disiplin baru ilmu yang menelaah intuisi serta wahyu. intuisi ialah pengetahuan yang datang berasal Allah dalam bentuk pandangan baru, kasyaf yang tanpa deduksi, spekulasi serta observasi. Pengetahuan seperti ini dalamIslam disebut dengan Ilm al-Wahby atau ‘Ilm al-Laduny yang kedudukannya berada setingkat lebih redah di bawah wahyu. terdapat tiga epistmologi ilmu pengetahuan dalam islam yaitu epistimologi bayani, irfani dan burhani. Epistemologi bayani bertitik tolak di teks-teks keagamaan memakai pendekatan ortodok, epistemologi burhani menggunakan pendektan filsafat sedangkan epistemologi irfani memakai pendekatan mistis.Referensi
Abdullah, A. (1999). Studi Agama Normativitas atau Historitas. Pustaka Pelajar.
Al-Jabiri, M. A. (2002). Bunyah al-Aqla al-A’rabi. Wahdah ’Arabiyah.
Al-Jabiri, M. A. (2003). Formasi Nalar Arab: Kritik Tradisi Menuju Pembebasan dan Pluralisme Wacana Interreligius, terj.Imam Khoiri. IRCiSoD.
Al-Khuli, A. (1959). Min Huda al-Qur’an al-Qadat al-Rasul. Dar al-Ma’arif.
Amin, M. M. (1983). Epistemologi Islam: Pengantar Filsafat Pengetahuan Islam. UI Press.
Arif, M. (2008). Pendidikan Islam Transformatif. Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (15th ed.). PT.Rineka Cipta.
Hamdy, M. Z. (2020). TELAAH KEMBALI PEMAHAMAN SISTEM KETATANEGARAAN DALAM ISLAM ( KHILAFAH ) ( Kajian historis dan ideologis terhadap gerakan HTI di Indonesia ). Syaikhuna: Jurnal Pendidikan Dan Pranata Islam, 11(October), 158–172. https://doi.org/https://doi.org/10.36835/syaikhuna.v11i2.4013
Ishaq, M. (1980). Tokoh-tokoh Filsafat Islam dan Barat (Spanyol). Bina Ilmu.
Kartanegara, M. (2003). Menyibak Tirai Kejahilan, Pengantar Epistemologi Islam. Mizan.
Khalaf, A. W. (1996). Ilm Ushul Fiqh, terj. Masdar Hilmi. Gema Risalah Press.
Maimun, A. (2021). Integrasi Islam dan Sains ( Analisis Problematika dan Level Integrasi ). Al-Irfan: Journal of Arabic Literature and Islamic Studies, 4(2), 149–169.
Moeleong, L. J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosda Karya.
Nashr, H. (1994). Tasawuf Dulu & Sekarang, terj.Abd Hadi. Pustaka Firdaus.
Nasution, A. T. (2016). Hakikat Mencari Pengetahun. Bumi Aksara.
Nasution, H. (1962). Falsafat dan Mistisisme. Bulan Bintang.
Nasution, H. (1973). Filsafat Agama. Bulan Bintang.
Ningsih, W. P., & Hamdy, M. Z. (2021). إدارة بيئة اللغة العربية : تكوينا وتطبيقا. Muhadasah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 3(2), 139–153.
Salam, B. (2003). Pengantar Filsafat. Bumi Aksara.
Suhartono, S. (2008). Fisafat Ilmu pengetahuan. ar-ruz media.
Sumantri, J. S. (1998). Filsafah Ilmu, Sebuah Pengembangan Populasi. Pustaka Sinar Harapan.
Susanto, H. (2014). Filsafat Manusia Ibnu Arabi. Tsaqafah, 10(1), 109. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v10i1.66
Syarif, M. (1991). History of Muslim Philosophy terj. Ilyas Hasan. Mizan.
Yazdi, M. H. (1994). Ilmu Hudhuri, terj. Ahsin Muhammad. Mizan.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Ahmad Muzammil, Syamsuri Harun, Achmad Hasan Alfarisi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Lisensi :
Al-Irfan: Journal of Arabic Literature and Islamic Studies is published under conditions Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0 This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, modify, modify, and make derivative works of this material for any purpose, including commercial purposes, so long as they credit the author for the original work.
