Mehdi Golshani's Thoughts on Science in Islam
DOI:
https://doi.org/10.36835/alirfan.v5i2.5939Kata Kunci:
Science, Islam, Mehdi GholsaniAbstrak
Agama Islam dan Sains tidak bisa dipisahkan utamanya dalam kehidupan modern. Tanda-tanda yang ada dalam al-Qur’an yang menjadi kitab suci agama Islam telah nyata dan terbukti tidak bertentangan dengan sains. Bahkan, al-Qur’an menjadi sebuah petunjuk awal bagi ke absurd-an yang terjadi di alam semesta. Agama Islam dan Sains telah terbukti mampu beriringan memberikan peranan nyata dalam mengembangkan kehidupan manusia. Mehdi Golshani merupakan salahsatu pemikir Islam yang mengkaji tentang agama dan sains. Dimana tujuan dari tulisan ini adalah memaparkan pemikirannya tentang sains terutama dalam pandangan Islam. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif yang termasuk dalam penelitian pustaka dengan mengumpulkan data dan informasi dari buku dan jurnal yang kredibel yang menghasilkan bahwa pemikiran Mehdi Golshani dapat dijadikan cara untuk menyelesaikan semua fenomena yang terjadi di alam semesta yang terjadi bukan karena ketidak sengajaan melainkan dikontrol langsung oleh Tuhan.Referensi
Abdullah, M. A. (2020). Mendialogkan Nalar Agama dan Sains Modern di Tengah Pandemi Covid-19. Maarif, 15(1), 11–39.
Al-Attas, S. M. N. (1995). Prolegomena to the Metaphysics of Islam. ISTAC.
Al-Gazhali, A. H. (2004). Ihya’ Ulumuddin. Maktabah Shafa.
Al-Maududi, A. A. (1992). West versus Islam. Markaz al-Maktabar al-Islami.
Arikunto, S. (2011). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.
Bakri, Z. A. (2005). Interpretasi Ilmu dan Agama. Mizan.
Golshani, M. (1994). Filsafat Sains Menurut al-Qur’an. Mizan.
Golshani, M. (1998). The Holy Qur’an and Science of Nature. Global Publication.
Golshani, M. (2003). The Holy Qur’an and the Sciences of Nature, A Theological Reflection. Global Scholarly Publications.
Golshani, M. (2021). Can Science Dispense With Religion. Al-Islam.
Hamdy, M. Z. (2020). TELAAH KEMBALI PEMAHAMAN SISTEM KETATANEGARAAN DALAM ISLAM ( KHILAFAH ) ( Kajian historis dan ideologis terhadap gerakan HTI di Indonesia ). Syaikhuna: Jurnal Pendidikan Dan Pranata Islam, 11(October), 158–172. https://doi.org/https://doi.org/10.36835/syaikhuna.v11i2.4013
Maimun, A. (2021). Integrasi Islam dan Sains ( Analisis Problematika dan Level Integrasi ). Al-Irfan: Journal of Arabic Literature and Islamic Studies, 4(2), 149–169.
Mikael Stenmark. (2004). How to Relate Science and Religion, A Multidimensional Model. William B. Berdmans Publishing.
Moeleong, L. J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosda Karya.
Rofiq, N., & Hasbi, M. Z. N. (2021). Mendamaikan Tradisi Muslim dan Ilm Pengetahuan Modern : Kajian Eksploratif Pemikiran Nidhal Guessoum. 4(2), 203–216. https://doi.org/https://doi.org/10.36835/alirfan.v4i2.5003
Salam, M. A. (1996). “Kata Pengantarâ€, untuk buku Perves Hoodbhoy, Ikhtiar Menegakkan Rasionalitas terj. Sari Meutia. Mizan.
Syamsuddin, A. M. (2012). Integrasi Multidimensi Agama dengan Sains. IRCISOD.
Thoyib, M. (2016). Model Integrasi sains dan agama dalam perspektif J.F Haught dan M.Golshani: landasan filososfis bagi penguatan PTAI di Indonesia. IAIN Ponorogo.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Wiwik Prasetiyo Ningsih, Vicky Izza El Rahma, Mohammad Zainal Hamdy, Atifatul Unsi, Moh. Mofid

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Lisensi :
Al-Irfan: Journal of Arabic Literature and Islamic Studies is published under conditions Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0 This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, modify, modify, and make derivative works of this material for any purpose, including commercial purposes, so long as they credit the author for the original work.