ALIRAN PARNASIANISME : UPAYA MENGEKSISTENSIKAN ESTETIKA DALAM SASTRA

Penulis

  • Zahratul Aini Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Awwalul Abidin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.58223/alirfan.v6i2.6896

Kata Kunci:

Parnasianisme, Eksistensi, Sastra

Abstrak

Artikel ini mendiskusikan tentang salah satu aliran yang muncul dalam perkembangan kesusasteraan arab yakni Aliran Parnasianisme (Barnasiyah). Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk membahas hal ihwal terkait aliran Parnasianisme (Barnasiyah) baik dari segi sejarah, tokoh-tokoh, visi misi, urgensi, karakteristik dan contoh penerapan. Penelitian ini ialah penelitian dengan metode deskriptif kualitatif. Untuk pengumpulan data digunakan metode simak dengan teknik lanjutan yakni teknik catat. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini ialah : sejarah kemunculan dan perkembangan aliran Parnasianisme (Barnasiyah) yakninya pada pertengahan kedua abad ke 19 dengan memegang teguh pemikiran bahwasanya yang terpenting dari karya sastra adalah bentuk keindahannya tidak terikat oleh etika,moral dan juga agama. Alasan aliran ini mengeksistensikan estetika ialah karena seni itu tujuan nya ialah untuk seni itu sendiri bukan yang lain. Dan tokoh yang merealisasikan aliran ini salah satunya ialah Nizar Qabbani dalam puisinya yang berjudul Asy-syaqiqatan.

Referensi

Afifi, R. (1992). Al-Madaris Al-Adabiyyat Al-Aurubiyyah. Dar al-Tibaat al-Muhammadiyah.

Afrizal. (2014). Metode penelitian kualitatif: Sebuah upaya mendukung penggunaan penelitian kualitatif dalam berbagai disiplin ilmu. PT RajaGrafindo Persada.

Al As’ at, I. R. (2022). Aliran Parnasianisme dan Sejarah Perkembangannya. Diwan: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 14(2), 90–100.

Bohor, H. (n.d.). ’Atsarul huduri “Al-Barnasiy†fii Tasykili “Qasidatul hubb fii Asy-syi’ir Arabil Mu’asir. Materi perkuliahan di jurusan Madrasah Al-‘Ulya lil Ustazah dalam Bahasa dan Sastra Arab.

Haikal, Y. (2021). Michael Riffaterre̵s semiotic analysis on the poetry Ikbarī’īsyrīna Ᾱman by nizar qabbani. Diwan: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 7(2), 172.

Hannay, A. (1954). The Concept of Art for Art’s Sake. Philosophy, 29(108), 44–53.

Kamil, S. (2009). Teori Kritik Sastra Arab Klasik dan Modern. PT Raja Grafindo Persada.

Khalif, T. (n.d.). ’An-Naqd Al-Adaby Al-Hadist Al-Sultony’. Materi Kuliah di Universitas Babilonia. Di akses pada 5 Maret 2023.

Mazhab. (2023). In Al-Ma’ani.

Nirawana, N. (2015). Nirwana dan Cara Pencapaiannya dalam Agama Hindu. Jurnal Al Adyaan; Jurnal Sosial Dan Agama, 1(02).

Qassab, W. (2005). Almazahib Al-Adabiyyah Al-Arabiyyah: Ru’yah Fikriyah wa Fanniyah. Muassasah ar-Risalah.

Ragib, N. (n.d.). Al-Mazhab Al-Adabiyyah minal Klasikiyyah ilal Abassiyah’. Maktabah Ast-saqofiyyah.

Slamet, Y. B. M. (2018). Fungsi dan Peran Karya Sastra dari Masa ke Masa. PRAXIS, 1(1), 24. https://doi.org/10.24167/praxis.v1i1.1609

Sunan, F. R. A. S. U. (n.d.). Aliran Sastra Arab Klasik Sebagai Respon Atas Modernisasi Arab: Kajian Historis.

Whidden, S. (2007). Leaving Parnassus: The Lyric Subject in Verlaine and Rimbaud. BRILL. https://doi.org/10.1163/9789401204460

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-11-04

Cara Mengutip

Aini, Z., & Abidin, A. (2023). ALIRAN PARNASIANISME : UPAYA MENGEKSISTENSIKAN ESTETIKA DALAM SASTRA. Al-Irfan : Journal of Arabic Literature and Islamic Studies, 6(2), 330–342. https://doi.org/10.58223/alirfan.v6i2.6896

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Obs.: Plugin ini minimal membutuhkan satu plugin statistik/laporan aktif. Jika plugin statistik menghasilkan lebih dari satu metrik, pilihlah metrik utama pada pengaturan halaman admin dan/atau pada halaman pengaturan manajer jurnal.