Islam Sebagai Agama, Kebudayaan dan Peradaban (Membaca Gagasan Ahmet Karamustafa)

  • Amrulloh Fakultas Agama Islam Universitas Darul 'Ulum Jombang
  • M. Ansor Anwar Program Pascasarjana UNIPDU Jombang

Abstract

ABSTRAKSI

Tulisan ini membahas tentang Islam sebagai agama, kebudayaan dan peradaban. Dari ketiga sudut pandang itu, manakah yang relevan untuk digunakan sebagai senjata guna mengidentifikasi Islam yang sesungguhnya. Adanya pemahaman holistik dan pemahaman parsial tentang Islam tidak lain berangkat dari perbedaan tiga sudut pandang itu. Selanjutnya, sudut pandang yang satu lebih mendominasi dari pada sudut pandang lainnya, atau bahkan menyisihkannya sama sekali, baik secara sadar maupun kebetulan. Berangkat dari pertanyaan “apakah itu Islam?†yang menjadi kegelisahan akademiknya, Ahmet Karamustafa, seorang profesor Sejarah di University of Maryland, dengan tulisannya yang berjudul “A Civilizational Project in Progress†berupaya untuk menjawabnya secara sistematis dan runut. Dengan menggunakan pendekatan historis-kritis sebagai pisau bedah, ia berupaya menarik konklusi tentang bagaimana Islam seharusnya diposisikan: apakah sebagai agama semata, atau kebudayaan yang tak terlepas dari kultur lokal, atau peradaban yang harus dipahami secara holistik. Kontribusi utamanya adalah pemetaan alur metodologis untuk memosisikan dan memahami Islam yang sesungguhnya.

Kata Kunci: Islam; Kebudayaan dan Peradaban; Ahmet Karamustafa

Author Biographies

Amrulloh, Fakultas Agama Islam Universitas Darul 'Ulum Jombang

Dosen Tetap Program Pascasarjana UNIPDU Jombang

M. Ansor Anwar, Program Pascasarjana UNIPDU Jombang

Dosen Tetap Program Pascasarjana UNIPDU Jombang

References

Daftar Pustaka

Abu Zayd, Nasr Hamid. (serta serta asistennya, Katajun Amirpur dan Mohamad Nor Kholis Setiawan). Reformation of Islamic Thought: A Critical Historical Analysis. Amsterdam: Amsterdam University Press, 2006.

Karamustafa, Ahmet. God’s Unruly Friends: Dervish Groups in the Islamic Later Middle Period, 1200-1550. Salt Lake City and Oxford: University of Utah Press and Oneworld, 1994 and 2006.

_____. Sufism: The Formative Periode. Edinburgh and Berkeley: Edinburgh University Press and University of California Press, 2007.

_____. Vahidi’s Menakib-i Hvoca-i Cihan ve Netice-I Can: Critical Edition and Historical Analysis. Cambridge: The Department of Near Eastern Languages and Civilizations, Harvard University, 1993.

_____. “A Civilizational Project in Progress”. Dalam Progressive Muslims o Justice, Gender and Pluralism, ed. Omid Safi. Oxford: Oneworld, 2003.

Kung, Hans. Islam:Past, Present and Future. Penerjemah dari bahasa Jerman: John Bowden. Oxford: Oneworld, 2007.

Madjid, Nurcholish. Islam: Doktrin dan Peradaban. Cet. ke-8. Jakarta: Paramadina, 2008.

_____. Islam Agama Kemanusiaan: Membangun Tradisi dan Visi Baru Islam Indonesia. Cet. ke-4. Jakarta: Paramadina, 2010.

_____. Islam Agama Peradaban: Membangun Makna dan Relevansi Doktrin Islam dalam Sejarah, Cet. ke-3. Jakarta: Paramadina, 2008.

Nasr, Sayyed Hossein. “Civilizational Dialogue and the Islamic World”. Dalam Sayyed Hossein Nasr, The Heart of Islam: Enduring Values of Humanity. Pymble: HarperCollins Publisher, 2002.

Sadri, Mahmoud dan Sadri, Ahmad (ed.). Reason, Freedom and Democracy in Islam: Essential Writing of Abdolkarim Soroush. Oxford: Oxford University Press, 2000.

Saeed, Abdullah. Islamic Thought: An Introduction. New York: Routledge, 2006.

Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam. Cet. ke-22. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Published
2016-10-04