Nilai Religius dalam Tradisi Ziarah di Petilasan Sri Aji Jayabaya

  • Mahdina Nurrohmah Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
  • Bagus Wahyu Setyawan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Kata Kunci: Petilasan, Religius, Sri Aji Jayabaya, Ziarah

Abstrak

Artikel ini mendeskripsikan atau mengungkapkan tentang nilai religius dalam tradisi ziarah di Petilasan Sri Aji Jayabaya. Metode yang penulis gunakan dalam membuat artikel ini, yaitu pendekatan kualitatif yang dianalisis secara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis, yaitu wawancara, dokumentasi dan studi pustaka dari penelitian terdahulu. Petilasan Sri Aji Jayabaya merupakan salah satu situs kebudayaan yang ada di Kediri tepatnya di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Petilasan Sri Aji Jayabaya merupakan tempat muksa Sang Raja ketika jiwa dan raga melenyap ke alam kelanggengan. Petilasan ini setiap harinya banyak dikunjungi oleh peziarah baik secara individu maupun rombongan. Peziarah yang datang dilatar belakangi dengan tujuan yang berbeda selain mendoakan para leluhur dan Sri Aji Jayabaya. Khususnya pada musim pemilihan yang berhubungan dengan politik, maka akan banyak pejabat yang datang untuk berdoa memohon keberkahan. Pada tradisi ziarah di Petilasan Sri Aji Jayabaya terkandung nilai religius dimana arti dari nilai religius berhubungan dengan agama antara manusia dengan Tuhannya. Nilai religius yang ditemukan dalam penelitian ini adalah ibadah dan syariat.

Referensi

Amin, S. M. Ilmu Akhlak. (Jakarta: Amzah, 2016).
Arif, T. A. Cerpen Berbasis Nilai Karakter. (Sukabumi: CV. Haura Utama, 2022).
Buqori, I. S. Potensi Gunung Kelud sebagai Daya Tarik Wisata Kabupaten Kediri. (Laporan Tugas Akhir Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2008). Diakses dari https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/22953 .
Cikka, H. Sinopsis dalam Pembelajaran Sejarah (Cara Mudah Memahami dan Mengingat Peristiwa Sejarah). (Scoale: Journal of Pedagogy, Vol. 2, No. 2, hlm: 301, 2019). Diakses dari http://www.ejurnal.stkipdamsel.ac.id/index.php/scl/article/view/70/75 .
Erlangga, G. Serat Jangka Jayabaya: Relevansi dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia. (Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya Vol. 15, No. 2, hlm: 240, 2021). Diakses dari http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/15598/9084 .
Fuadi, A. Keragaman dalam Dinamika Sosial Budaya: Kompetensi Sosial Kultural Perekat Bangsa. (Yogyakarta: Deepublish, 2020).
Ghozali, M. L. Nyarkub Menyulam Islam. (Malang: Arahbaca, 2020).
Haryanto, A. G., dkk. Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah: Buku Ajar untuk Mahasiswa. (Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2000).
Hasanah, U., dkk. Pengantar Studi Islam. (PT. Global Eksekutif Teknologi, 2023).
Lubis, M. A. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: berbasis Blended Learning. (Surabaya: Global Aksara Press, 2021).
Maulana, A. B. Karamah dan Nasihat Syekh Abdul Qadir Jilani. (Yogyakarta: Araska, 2019).
Misno, A. Mari Ziarah Kubur. (Indramayu: Penerbit Adab, 2020).
Mustofa, A. Ma’rifat di Padang Arafah. (Surabaya: PADMA Press, 2013).
Nugroho, J. Proses dan Fungsi Ritual Tirakatan di Petilasan Sri Aji Jayabaya Desa Menang Kota Kediri Propinsi Jawa Timur sebuah Kajian Folkfor. (Skripsi, hlm: 2, 2007). Diakses dari https://repository.usd.ac.id/25230/2/004114036_Full%5b1%5d.pdf .
Purwadi. Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual. (Penerbit Buku Kompas, 2006).
Ramdhan. M. Metode Penelitian. (Surabaya: Cipta Media Nusantara (CMN), 2021).
Rukajat, A. Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitative Research Aproach). (Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2018).
Sabardila, A., dkk. Mengorek Masa Lalu Menggali Jati Diri: Kajian Budaya Ke-2. (Surakarta: Muhammadiyah Unversity Press, 2022).
Saputra, N. Ekranisasi Karya Sastra dan Pembelajarannya. (Surabaya: CV. Jakad Media Publishing, 2020).
Sari, R. K., dkk. Merawat Sikap Toleransi Beragama di Tengah Masyarakat Majemuk. (Uwais Inspirasi Indonesia, 2022).
Sauqi. A., dan Miftah, F. H. Motif Ziarah Petilasan Prabu Jayabaya (Menelisik Makna dan Tujuan Mayarakat Berziarah Petilasan Sri Aji Jayabaya). (Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, Vol. 6, No. 2, 2018). Diakses dari https://ejournal.uinsatu.ac.id/index.php/kon/article/view/2171/1373 .
Suprapto, R. Syariat “Kacapi Suling” dan Syariat Progresif: Pergulatan Politik dan Hukum di Era Otonomi Daerah. (Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru, 2011).
Suseno, H. Deskripsi Aktivitas Wisatawan Obyek Wisata Minat Khusus Petilasan Sri Aji Joyoboyo Kediri. (Jurnal Hospitality, Vol. 3, No. 2, hlm: 65, 2016). Diakses dari http://doc.majapahit.ac.id/DESKRIPSI_AKTIVITAS_WISATAWAN_OBYEK_WISATA_MINAT_KHUSUS_PETILASAN_SRI_AJI_JOYOBOYO_KEDIRI.pdf .
Yasin, M., dan Sri E. Ekonomi Pelajaran IPS Terpadu untuk SMP. (Ganeca Exact, 2007).
Diterbitkan
2023-07-11