Menakar Eksistensi Penyuluh Agama Islam Di Era Milennial

  • Fawait Syaiful Rahman Sekolah Tinggi Islam Blambangan Banyuwangi
Kata Kunci: Penyuluh Agama Islam, Era Milenial

Abstrak

Abstrak era milenial merupakan kelanjutan era globalisasi sekaligus menjadi era tantangan baru. Siapapun yang dapat memanfaatkannya dengan baik maka dapat menjadi peluang besar, sehingga tantangan tersebut membawa keberkahan. Sebaliknya, bagi masyarakat yang tidak bisa memanfaatkan dengan baik dan tepat, maka dalam mengarungi bahtera kehidupan ini bisa mengalami kegagalan bahkan keterpurukan. Masyarakat yang mampu merubah tantangan menjadi peluang akan berhasil meraih cita-cita kehidupan, menggapai kesejahteraan hidunya secara material dan spiritual, dan proporsional memposisikan kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk membantu masyarakat yang tidak pandai memaksimalkan peluang dan tantangan, khususnya di era milenial, Penyuluh Agama Islam ikut bertanggungjawab dan berkontribusi penuh menjadi bagian pemerintah mencetak generasi ber-akhlaku al-karimah, cerdas, pintar, bertaqwa demi menggapai kehidupan yang mulia. Artikel ini menggunakan penelitian kualititatif dengan pendekatan studi pustaka. Studi pustaka adalah studi yang dilakukan dengan berpusat pada buku-buku, karya ilmiah seperti jurnal, dan berbagai tulisan ilmiah lainnya. artikel ini menyimpulkan bahwa esksistensi Penyuluh Agama Islam ditengah masyarakat sangat strategis dengan beberapa potensi. Pertama posisi strategis PAI membantu menggali berbagai informasi yang dialami langsung oleh masyarakat., kedua, posisi strategis PAI membantu memahami berbagai karakter masyarakat yang berbeda-beda dan membutuhkan penanganan solusi yang berbeda pula., ketiga, membantu pemerintah membentuk masyarakat yang berbudi pekerti luhur, berakhlak yang terpuji, bertaqwa, cinta tanah air, produktif, mengarahkan menusia mencapai kesuksesan dunia hingga akhirat.

Referensi

Departemen Agama RI. 2010. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Surabaya: Pustaka Assalam.

Dadan Sumara, Sahadi Humaedi, Meilanny Budiarti Santoso, Kenakalan Remaja Dan Penanganannya, Jurnal Penelitian dan PPM, ISSN: 2442-448x, Vol 4, No: 2, Juli 2017.

Hanafi, Hasan. 2007. Islam dan Humanisme Aktualisasi Humanisme Islam di Tengah Krisis Humanisme Universal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hadi, Sutrisno. 1990. Metodologi Research. Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM

Hofman, B., Kaiser, K., & Schulze, G. Decentralization and Regional Autonomy in Indonesia: Implementation and Challenges: Corruption and Decentralization. (C. Holtzappel & M. Ramstedt, Eds.). (Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. 2009.

Iffah Al Walidah, Tabayyun Di Era Generasi Millennial, Jurnal Living Hadis, Vol. 2 Nomor 1, Oktober, 2017; P-Issn: 2528-756; E-Issn: 2548-4761, 344.

Ja’far, Abu. 1414. Takhriju al-Aqidati at-Thowiyati, Juz 1. Mesir: Maktabah al-Islamiyah

Kalfaris Lalo, Menciptakan Generasi Milenial Berkarakter dengan Pendidikan Karakter guna Menyongsong Era Globalisasi, Jurnal Ilmu Kepolisian, Volume 12, Nomor 2 Juli 2018

Kementerian Agama, Pedoman Penyuluh Agama Islam Non PNS No. 298 Tahun 2017

Kahmad Dadang. 2009. Sosiologi Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Marzuki. 2005. Metodologi Riset. Yogyakarta: Ekonisia.

Mardalis. 2009. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Munawwir, Achmad, Warson. 1992. Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka Prgressif.

Nata. Abuddin. Pendidikan Islam Di Era Milenial, Conciancia, Jurnal Pendidikan Islam.

Soegiono. Agie, Nugroho. Agenda Open Government: Memerangi Korupsi Melalui Inisiatif Open Data, Integritas, Volume 3 Nomor 2 - Desember 2017.

Sutrisno, Ancaman Keamanan Era Milenial dan Tekstur Pendidikan Tinggi (Sebuah Pembacaan Sosiologik), Jurnal Ilmu Kepolisian, Volume 12, Nomor 2, Juli 2018.

Syafa’ah Mamik, 2019. Bahan Ajar Tugas Dan Fungsi Penyuluh Agama Non Pns, Balai Diklat Keagamaan Surabaya Kementerian Agama RI.

Sukoco, Padmo. 2002. Penelitian Kualitatif: Metodologi, Aplikasi, dan Evaluasi. Jakarta: Gunung Agung.

Sugiono. 2012. Memahami Penelitian Kualititatif. Bandung: Alfabeta, cv.

Tim Dosen Ketamansiswaan. 2014. Materi kuliah ketamansiswaan. Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.

Tim Penulis. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Kementarian Pendidikan dan Kebudayaan.
Diterbitkan
2020-04-21
Bagian
Articles