Pemikiran Pendidikan Pesantren Tuan Guru Haji Muhammad Shaleh Hambali Bengkel

  • Zainul Mujahidin
  • Dheanda Abshorina Arifiah

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh berbagai persoalan yang terjadi di pesantren, diantaranya: Pertama, dari segi kepemimpinan pesantren secara kukuh masih terpola dengan kepemimpinan yang sentraslistik dan hirarkis yang berpusat pada satu orang kyai. Pola seperti ini akan berdampak kurang prospektif bagi kesinambungan pesantren bagi masa depan. Banyak pesantren yang sebelumnya populer, tiba-tiba hilang begitu saja karena sang kyai meninggal dunia. Kedua, kelemahan di bidang metodologi. Telah umum diketahui bahwa pesantren mempunyai tradisi yang kuat di bidang transmisi keilmuan klasik. Namun, karena kurang adanya improvisasi metodologi, proses transmisi itu hanya melahirkan penumpukan keilmuan. Ketiga, terjadinya disorientasi, yakni pesantren kehilangan kemampuan mendefinisikan dan memposisikan dirinya di tengah realitas sosial yang sekarang ini terjadi perubahan yang demikian cepat. Dari sinilah penulis tertarik mengkaji tentang gagasan-gagasan atau pemikiran Tuan Guru Haji Muhammad Shaleh Hambali Bengkel al-Ampenani mengenai pendidikan pesantren.
Diterbitkan
2021-06-13

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##