Konstruksi Integralitas Ilmu, Teknologi dan Kebudayaan
Abstract
Ilmu pengetahuan menempati posisi yang sangat krusial di dunia pendidikan. Tidak hanya dalam tataran epistemology, ia bahkan merupakan suatu penjelaman dari sebuah konsep ontology yang dimanifestasikan dalam bentuk pola pikit. Oleh karenanya, ilmu tidak bisa dari suatu institusi kebudayaan, aktivitas manusia terutama dalam usahanya untuk mengetahui diri dan alam sekitarnya. Tentu dengan tujuan mengenal manusia secara pribadi beserta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya. Dari situ diketahui bahwa ilmu, teknologi dan kebudayan memiliki kaitan struktur relation yang jelas. Kesemuanya merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana†yang berkaitan dengan konstribusi ilmu pengetahuan terhadap sesuatu yang bernilai dimana pada ranah ini masuk pada wilayah aksiologi, dan kebudayaan yang didalamnya terdapat masyarakat sebagai subyeknya, merupakan objek yang real baik secara nyata materi maupun immateri dari filsafat yang masuk dalam wilayah ontology, dari ketiga pola relasi tersebut mengkonstruksi absolute relation yang kongkrit baik secara implicit maupun eksplisit meliputi kehidupan manusia.Copyright (c) 2016 EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.