Mengkritisi Orientalis yang Meragukan Otentisitas Qur’an
Abstract
Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad sebagai petunjuk dalam segala hal, baik masalah duniawi maupun ukhrawi. Sebagai kitab suci, umat Islam tidak pernah mempertanyakan otentisitasnya sejak dahulu. Namun sakralitas al Qur’an tersebut terus-menerus digerogoti oleh kaum yang sering disebut kaum beserta para pengikutnya. Mereka berusaha keras menghancurkan sakralitas al Qur’an dengan berbagai cara. Di antaranya dengan cara menggugat otentisitas dan otoritas al Qur’an. Gugatan otentisitas al Qur’an pada gilirannya jelas akan mengguncang otoritas (kehujjahan) al Qur’an, atau mengancam kedudukan al-Qur’an sebagai hujjah atau dalil syariat pertama bagi segala ajaran Islam. Jika otoritas al Qur’an ini sudah bisa dihancurkan, kaum orientalis tentu berharap akan dapat pula meruntuhkan seluruh sumber ajaran Islam lainnya seperti as-Sunnah, Ijma Sahabat, dan Qiyas. Itulah tujuan akhir mereka yang sangat keji.Copyright (c) 2016 EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.