Islam dan Kapitalisme; Sebuah Oposisi Biner antar Peradaban
Abstract
Tidak diragukan lagi bahwa Kapitalisme merupakan salah satu sistem perekonomian yang dominan saat ini, telah menjelma menjadi ideologi baru. Jika awal hanya berkisar pada pasar bebas, kepemilikan pribadi yang tak terbatas, maka kini ia lebih merupakan sebuah budaya, gaya hidup bahkan peradaban baru. Yang mendikte segala aspek kehidupan manusia. Sebagai sebuah peradaban Kapitalisme mendapatkan perlawanan dari Islam. Islam yang biasanya dilihat hanya sebatas agama, ternyata sejatinya lebih dari hanya sebatas agama, namun telah mencakup elemen-elemen dasar dari sebuah peradaban. Jika Kapitalisme membangun suatu peradaban dengan poin khasnya mengenai teori pertumbuhan sosial-ekonomi, maka Islam tidak melihatnya menjadi pondasi dasar. Puncaknya dalam Islam, kehidupan dunia selalu terkait erat dengan konsep kehidupan akhirat. Sedangkan kapitalisme memisahkan moralitas dari teologi. Selanjutnya Islam tidak menafikan perlunya rasionalitas untuk menyelesaikan masalah kehidupan dunia, tapi konsep rasional dalam Islam tidak hanya terbatas pada logika matematis, ia melibatkan pula dimensi spiritual.Copyright (c) 2017 EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.