Trilogi Masyarakat, Agama dan Ilmu sebagai Bangunan Pendidikan dalam Islam
Abstract
Sebagai pemeran utama dalam perubahan, perkembangan dan kemejuan, masyarakat, agama dan ilmu pengetahuan harus mampu bertahan dari segala hal yang membingungkan. Hal-hal yang mencampuradukkan antara kebenaran dan kepalsuan, kenyataan dan ilusi serta tawaran-tawaran cara pandang ambigu, yang akhirnya akan menyandera diri mereka dalam batasan wilayah tertentu. Batasan-batasan ini akan mampu dirobohkan jika memiliki cara pandang yang baik, benar dan tepat, yaitu cara pandang yang berlandas pada agama dengan diperuncing oleh tingkat keilmuan yang mumpuni serta ditopang oleh sebuah sistem organisasi yang tertata rapi. Dengan pemimpinnya sebagai public figure yang kompeten. Seorang figur yang dapat menunjukkan pilihan yang terbaik, relevan serta sesuai kebutuhan dengan cara yang sangat hati-hati, namun tetap berada dalam koridor normative yang baik, yaitu agama.Copyright (c) 2017 EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.