Al-Ghazali di Mata Orientalis
Abstract
Artikel ini merupakan review article dari buku Al-Ghazali's Philosophical Theology karya Frank Griffel, khususnya bab ketiga dan keempat dengan judul “al-GhazÄlÄ« on the Role of falsafa in Islam†dan “The Reconciliation of Reason and Revelation through the “Rule of Interpretation†(QÄnÅ«n al-ta`wÄ«l)â€. Melalui telaah buku ini, peneliti mendapati bahwa; pertama Griffel menilai bahwa dalam kontemplasi ilmiahnya, al-Ghazali menggunakan beberapa terminology ash’ariyah hanya untuk menghadapi orang awam, namun dalam pemikiran dan ide-idenya ia sangat mengagumi Ibn Sina. Kedua, dalam permasalahan sufisme penulis teridentifikasi ingin menempatkan tokoh tersebut sebagai seorang panteis. Pernyataannya jelas “fanÄ` adalah “all being is God, all that exists (al-wujÅ«d) is Heâ€. Ketiga, terlepas dari kecenderungan penulis, yang menarik adalah Griffel ingin mengusung ide “baru†tentang penanggalan bagi tahun kelahiran al-Ghazali, yaitu 1056, bukan 1058 seperti yang diyakini historiografi tradisional.Copyright (c) 2017 EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.