Telaah Komparasi Sunni-Shī’ah atas Hadith Imamah dari Quraysh
Abstract
Tarik ulur sunni-shī’ah seakan tidak pernah ada habisnya, terutama masalah imamah. Shī’ah tidak segan mengklaim bahwa sebagai penerus para Nabi, Imam haruslah memiliki kelebihan; yaitu derajat ketuhanan seperti kenabian yang dipilih langsung oleh Tuhan. Sebaliknya Sunni secara prinsipil memandang berbeda. Perbedaan keduanya memuncak manakala shī’ah menggunakan hadith dalam kitab hadith otoritatif milik sunni, yaitu shahih Bukhari dan Muslim. Dari penelitian tampak jelas, bahwa tidak didapati bukti yang menunjukkan bahwa dalam shahih Muslim terdapat penyebutan ke-12 nama imam yang diyakini mereka. Para ulama’ terlihat cenderung menilai bahwa keadaan umat akan bersatu-padu mendukung khalifah mereka, seakan-akan ditutup-tutupi guna menjastifikasi dakwaan Shī’ah isna ‘asyariyah atas imam-imam mereka. Karena, keadaan umat dalam sejarah Shī’ah tidak didapati berada dalam satu pandangan, bahkan cenderung berselisih satu sama lain.Copyright (c) 2017 EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.