Upaya Menelaah Kembali Konsep Pendidikan Tasawuf Amali di Pondok Pesantren
Abstract
Pondok pesantren memberikan peluang yang lebih lebar dan arus transformasi yang lebih kuat yang apabila tidak di dasari dengan kekuatan spiritual maka embrio pendidikan agama dapat menjadi semakin liberal, materialistik, dan sekuler. Salah satu untuk menguatkan daya spiritual pondok pesantren ialah melalui pendidikan tasawuf amali. Pendidikan sufistik yang moderat yang mampu membangun daya spiritual dan sosial sebagai tanggungjawab manusia. Oleh sebab itu, dibutuhkan konsep pendidikan tasawuf yang bisa diterapkan secara amaliah ubudiyah, salah satunya ialah tasawuf amali, sehingga fokus penelitian ini berusaha menemukan dan menganalisa serta mengenal pendidikan tasawuf amali pada lembaga pesantren secara holistik. Metode penelitian yang digunakan ialah studi kepustakaan yakni kajian literatur dari berbagai buku, jurnal dan dokumentasi lainnya menggenai pemikiran tasawuf amali. Hasil yang diperoleh ialah bahwa pendidikan tasawuf amali lebih mengedepankan aspek aplikatif, sehingga model tasawuf terkesan praktis dan komunal, yang menjadi kunci untuk membangun internalisasi nilai-nilai tasawuf secara efektif dan efesien. Konsep ini mengarah kepada pendidikan akhlak dan moral para santri di tengah tantangan yang variatif. Sehingga, pendidikan amal ubudiyah bisa dilaksanakan secara komprehensif dan aplikatif dan berkesinambungan dalam menumbuhkan sikap saleh secara spritual dan sosial, sehingga memiliki konsep pendidikan karakter sufistik yang simple dan fleksibel serta. Untuk itu, model pendidikan tasawuf amali sangat revelan dengan situasi dan kondisi pesantren.Copyright (c) 2020 EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.