Rekonstruksi Program Kelompok Kerja Guru SD/MI Pendidikan Agama Islam di Kecamatan Tambaksari Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.32806/jf.v8i2.3226Keywords:
Reconstruction, working group program of teachers, Islamic religious education.Abstract
This study aims to describe: the working group program of Islamic religious education teachers in Tambaksari Sub-district of Surabaya City, the mechanism of program implementation, its effectiveness, the supporting and inhibiting factors, the ideal profile construction program according to the board, and the reconstruction of the working group of teachers of religious education of Islam.The approach used is qualitative. The subject is coach, clerk, and cluster coordinator. Data were collected by observation, interview, and documentation. Data were analyzed by Yin model. Result of research: (1) program of working group of Islamic religious education teacher formulated at the beginning of each year through deliberation of board, builder, and cluster representative. Work programs are grouped per field, covering areas of religious dissemination, training and development, fundraising and welfare, and public relations; (2) Mechanism: The coach conducts incidental guidance, the general chairman is responsible for the organization's performance to the members, the field leader and the cluster coordinator are responsible to the chairman; (3) The effectiveness of the implementation teacher working group program of the Islamic teacher education can not be known because the board has not evaluated the results, but seen from the program implementation until September 2017 about 70% of the program can be done. The unfinished program is the commemoration of the great Islamic days of Muharram and the Islamic race commemorate the Prophet's Mawlid, social care to the orphanage, the making of android learning media, Quran literacy training, comparative studies, visiting scholars, peer tutors, joint ventures; (4) Supporting Factors: the willingness of the board and members to advance, the ability and openness of the board, and continuous coaching. Inhibiting factors: minimal funds, solid teacher teaching hours, insufficient infrastructure, and lack of government support; (5) Ideal program of working group of Islamic religious education teachers according to the board includes routine and development programs. Routine programs at least: learning discussions, syllabus formation, semester programs, and lesson plans, curriculum analysis, preparation of evaluation instruments, and consolidation of national examinations. Development programs can be selected for at least three of these activities: research, scientific writing, seminars, workshops, research findings, panel discussions, journal publications, and website development; (6) The main points of reconstruction of the working group of teachers of Islamic religious education include the need for Vision and mission formulation, program objectives, routine and development programs in which each program is formulated to facilitate the evaluation of its success and its implementation schedule.References
Abdullah, Professional Development for SD Teachers Through School Cluster, Teachers in Indonesia. Their Education, Training and Struggle Ince Colonial Era untul Reformation Era. Directorate General of Primary and Secondary Education. Jakarta: Ministry of National Education of The Republic of Indonesia, 2004.
Amiruddin. Tanpa Tahun.â€Pengembangan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Daerah Terpencil melalui Dana Blockgrant di Provinsi Nanggro Aceh Darussalamâ€. Tidak Diterbitkan
Bafadal, Ibrahim. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi aksara, 2006.
Creswell, JohnW. Research Design: Qualitative & quantitative approach. Thousand Oaks, London, New Delhi: Sage, .1994.
Depdiknas. Standar Pengembangan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Jakarta, Direktorat Profesi Pendidik, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2008.
Fakhruddin. “Revitalisasi Kelompok Kerja Guru Dalam Mengembangkan Kurikulum Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Di Kota Semarangâ€. Laporan Penelitian (tidak diterbitkan). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, 2010.
Gani, Abdul. “Peran Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatan Kompetensi Paedagogik Guru Di Sekolah Dasar Negeri Gugus Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir.†Tesis, tidak diterbitkan, 2014,
Hajaroh, Mami. Tanpa Tahun. Paradigma, Pendekatan, dan Metode Penelitian Fenomonologi. Dokumen dalam bentuk soft-copy, Tidak Diterbitkan.
Indrawati. Peningkatan Profesionalisme Guru dan Upaya Pengembangannya Melaui CPD/PKB. Bandung: Forum Kreativitas dan Karya Inovasi PTK IPA, 2013.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0487/U/1982 tentang Sekolah Dasar.
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 079/C/K/I/1993 tentang pedoman pelaksanaan sistem pembinaan profesional guru melalui pembentukan gugus sekolah di Sekolah Dasar.
Koster, Wayan. Memperjuangkan Nasib Guru dan Dosen. Jakarta: tanpa penerbit, 2006.
Pedoman Pelaksanaan KKG PAI pada SD. Kanwil Depag Jatim, 1996/1997
Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2006 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Purnanda, Aan. 2013. “Pelaksanaan Fungsi Kelompok Kerja Guru (KKG) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar.†Jurnal Administrasi Pendidikan 1 No,1 (Oktober 2013).
Smith, Jonathan A.,Flowers, Paul. and Larkin. Michael. Interpretative phenomeno logical analysis: Theory, method and research. LosAngeles, London, New Delhi, Singapore, Washington: Sage, 2009.
Samana, A. Profesionalisme keguruan. Kanisius. Yogyakarta, 1994.
Soelaeman, M. I. Penghampiran Fenomenologis Terhadap Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung, 1977.
Somantri, Manap & Ridwan, Sa’adah. “Revitalisasi Kelompok Kerja Guru Guna Meningkatkan Kompetensi Dan Profesionalisme Guru Sd/Mi Di Kabupaten Selumaâ€. Jurnal Kependidikan Triadik 14, No.1 (April, 2011).
Sulipan. 2007. “Kegiatan Pengembangan Profesi Guru.†Diakses dari http://www.ktiguru.org/index.php/profesiguru, tanggal 1 Juni 2015.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Waji D.P., Sholikhul. “Bentuk Penyiasatan Terhadap Keinginan Atasan (Kasus Partisipasi Warga Belajar dalam KKG pada Gugus Sekolah)â€. Tesis Pascasarjana Program Studi Pendidikan Luar Sekolah.Universitas Negeri Malang, 2003.
Wartoni. “Evaluasi keefektifan kelompok kerja guru (KKG) pada program BERMUTU (Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.†Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.
Amiruddin. Tanpa Tahun.â€Pengembangan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Daerah Terpencil melalui Dana Blockgrant di Provinsi Nanggro Aceh Darussalamâ€. Tidak Diterbitkan
Bafadal, Ibrahim. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi aksara, 2006.
Creswell, JohnW. Research Design: Qualitative & quantitative approach. Thousand Oaks, London, New Delhi: Sage, .1994.
Depdiknas. Standar Pengembangan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Jakarta, Direktorat Profesi Pendidik, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2008.
Fakhruddin. “Revitalisasi Kelompok Kerja Guru Dalam Mengembangkan Kurikulum Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Di Kota Semarangâ€. Laporan Penelitian (tidak diterbitkan). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, 2010.
Gani, Abdul. “Peran Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatan Kompetensi Paedagogik Guru Di Sekolah Dasar Negeri Gugus Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir.†Tesis, tidak diterbitkan, 2014,
Hajaroh, Mami. Tanpa Tahun. Paradigma, Pendekatan, dan Metode Penelitian Fenomonologi. Dokumen dalam bentuk soft-copy, Tidak Diterbitkan.
Indrawati. Peningkatan Profesionalisme Guru dan Upaya Pengembangannya Melaui CPD/PKB. Bandung: Forum Kreativitas dan Karya Inovasi PTK IPA, 2013.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0487/U/1982 tentang Sekolah Dasar.
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 079/C/K/I/1993 tentang pedoman pelaksanaan sistem pembinaan profesional guru melalui pembentukan gugus sekolah di Sekolah Dasar.
Koster, Wayan. Memperjuangkan Nasib Guru dan Dosen. Jakarta: tanpa penerbit, 2006.
Pedoman Pelaksanaan KKG PAI pada SD. Kanwil Depag Jatim, 1996/1997
Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2006 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Purnanda, Aan. 2013. “Pelaksanaan Fungsi Kelompok Kerja Guru (KKG) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar.†Jurnal Administrasi Pendidikan 1 No,1 (Oktober 2013).
Smith, Jonathan A.,Flowers, Paul. and Larkin. Michael. Interpretative phenomeno logical analysis: Theory, method and research. LosAngeles, London, New Delhi, Singapore, Washington: Sage, 2009.
Samana, A. Profesionalisme keguruan. Kanisius. Yogyakarta, 1994.
Soelaeman, M. I. Penghampiran Fenomenologis Terhadap Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung, 1977.
Somantri, Manap & Ridwan, Sa’adah. “Revitalisasi Kelompok Kerja Guru Guna Meningkatkan Kompetensi Dan Profesionalisme Guru Sd/Mi Di Kabupaten Selumaâ€. Jurnal Kependidikan Triadik 14, No.1 (April, 2011).
Sulipan. 2007. “Kegiatan Pengembangan Profesi Guru.†Diakses dari http://www.ktiguru.org/index.php/profesiguru, tanggal 1 Juni 2015.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Waji D.P., Sholikhul. “Bentuk Penyiasatan Terhadap Keinginan Atasan (Kasus Partisipasi Warga Belajar dalam KKG pada Gugus Sekolah)â€. Tesis Pascasarjana Program Studi Pendidikan Luar Sekolah.Universitas Negeri Malang, 2003.
Wartoni. “Evaluasi keefektifan kelompok kerja guru (KKG) pada program BERMUTU (Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.†Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.
Downloads
Published
2018-12-31
How to Cite
Tolchah, M. (2018). Rekonstruksi Program Kelompok Kerja Guru SD/MI Pendidikan Agama Islam di Kecamatan Tambaksari Surabaya. FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan Dan Manajemen Islam, 7(02), 867–890. https://doi.org/10.32806/jf.v8i2.3226
Issue
Section
Articles