POLA ANALISIS WACANA STRUKTURALISME STANTON DAN HERMENEUTIKA; KE ARAH TAFSIR AL-QUR’AN HUMANIS-HARMONIS

  • Muhammad Muchlish Huda Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun

Abstract

Kertas kerja ini dilatarbelakangi oleh suatu pra-kondisi bahwa al-Qur’an adalah kitab suci agama Islam yang sohihun likulli zamanin wa makanin. Ia adalah pedoman hidup bagi umat Islam. Seiring dengan terjadinya dinamisasi masa, untuk menjaga semangat al-Qur’an agar senantiasa relevan dengan problematika kekinian, penafsiran al-Qur’an harus dilakukan dengan full integrated disertai proses kontekstualisasi minus ideologisasi. Mengupayakan pemahaman terhadap al-Qur’an yang full integrated dengan mempertimbangkan unsur ekstrinsik dan intrinsik, medan, komponen dan horizon yang melingkupi teks agaknya akan menimbulkan horizon pemahaman yang lebih luas sehingga barangkali dapat menjadi salah satu acuan tindakan solutif dalam mengatasi problematika sosial-keagamaan yang marak terjadi dalam masyarakat. Wacana berupa teks seperti al-Qur’an bersifat sangat fleksibel. Di tangan interpreter yang tendensius makna teks pun akan menjadi ideologis. Di tangan interpreter yang radikal-ekstremis, makna teks pun akan menjadi rigid dan kaku. Sebaliknya di tangan interpreter yang objektif dengan pemahaman yang tidak tertutupi kerak-kerak ideologis, makna teks pun akan menjadi dinamis, humanis, kontekstual dan terbuka dalam menggumuli kekinian. Dalam konteks tafsir sebagai sebuah ilmu, beberapa teori analisis dan penafsiran karya sastra maupun teks suci keagamaan telah banyak dirumuskan oleh para pakar linguistik, seperti analisis semiotik, hermeneutik dan struktural. Pola analisis dan tafsir ketiganya sangat berbeda. Semiotik menitikberatkan pada tanda-tanda, adapun hermeneutik memotret wacana dan konteks secara integral sementara structural mengkaji adanya keterkaitan struktur intrinsik yang terkandung dalam sebuah karya sastra atau wacana. Kertas kerja ini secara tegas akan mencoba membandingkan visibilitas pola tafsir structural Stanton dan hermeneutik dalam al-Qur’an.

Kata Kunci:   Analisis Wacana, Struktural Stanton, Hermeneutik, Tafsir Humanis-harmonis

References

Kertas kerja ini dilatarbelakangi oleh suatu pra-kondisi bahwa al-Qur’an adalah kitab suci agama Islam yang sohihun likulli zamanin wa makanin. Ia adalah pedoman hidup bagi umat Islam. Seiring dengan terjadinya dinamisasi masa, untuk menjaga semangat al-Qur’an agar senantiasa relevan dengan problematika kekinian, penafsiran al-Qur’an harus dilakukan dengan full integrated disertai proses kontekstualisasi minus ideologisasi. Mengupayakan pemahaman terhadap al-Qur’an yang full integrated dengan mempertimbangkan unsur ekstrinsik dan intrinsik, medan, komponen dan horizon yang melingkupi teks agaknya akan menimbulkan horizon pemahaman yang lebih luas sehingga barangkali dapat menjadi salah satu acuan tindakan solutif dalam mengatasi problematika sosial-keagamaan yang marak terjadi dalam masyarakat. Wacana berupa teks seperti al-Qur’an bersifat sangat fleksibel. Di tangan interpreter yang tendensius makna teks pun akan menjadi ideologis. Di tangan interpreter yang radikal-ekstremis, makna teks pun akan menjadi rigid dan kaku. Sebaliknya di tangan interpreter yang objektif dengan pemahaman yang tidak tertutupi kerak-kerak ideologis, makna teks pun akan menjadi dinamis, humanis, kontekstual dan terbuka dalam menggumuli kekinian. Dalam konteks tafsir sebagai sebuah ilmu, beberapa teori analisis dan penafsiran karya sastra maupun teks suci keagamaan telah banyak dirumuskan oleh para pakar linguistik, seperti analisis semiotik, hermeneutik dan struktural. Pola analisis dan tafsir ketiganya sangat berbeda. Semiotik menitikberatkan pada tanda-tanda, adapun hermeneutik memotret wacana dan konteks secara integral sementara structural mengkaji adanya keterkaitan struktur intrinsik yang terkandung dalam sebuah karya sastra atau wacana. Kertas kerja ini secara tegas akan mencoba membandingkan visibilitas pola tafsir structural Stanton dan hermeneutik dalam al-Qur’an.

Kata Kunci: Analisis Wacana, Struktural Stanton, Hermeneutik, Tafsir Humanis-harmonis
Published
2016-08-27
How to Cite
Huda, M. M. (2016). POLA ANALISIS WACANA STRUKTURALISME STANTON DAN HERMENEUTIKA; KE ARAH TAFSIR AL-QUR’AN HUMANIS-HARMONIS. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 2(1), 56 - 85. https://doi.org/10.35888/el-wasathiya.v2i1.1991
Section
Articles