DAKWAH KONTEKSTUAL : MENGUNGKAP PESAN DAKWAH KHR KHOLIL AS’AD MELALUI TRADISI SABUNG AYAM DI PESANTREN WALISONGO

  • Mustaqim Makki STAI Nurul Huda Kapongan Situbondo

Abstract

Abstrak: Dakwah Kontekstual yang dilakukan Kiai Kholil As’ad melalui tradisi sabung ayam dipesantren Walisongo adalah dakwah yang disesuaikan dengan konteks kekinian kondisi masyarakat dan dikhususkan kepada masyarakat yang gemar terhadap sabung ayam. Karena pada masyarakat tertentu yang pada dasarnya adalah orang-orang yang gemar terhadap sabung ayam tidak bisa diajak melalui dakwah biasa. Seperti yang dilakukan oleh sunan Kudus dengan menghiasi lembu karena pada jamannya mayoritas agamanya hindu budha yang memulyakan lembu/ sapi. Juga dicontohkan oleh Sunan Kalijaga yang mengajak masyarakat untuk masuk Islam menyesuaikan konteks masyarakat waktu itu melalui pertunjukan pewayangan dengan syarat yang mau masuk arena itu wajib membaca dua kalimat syahadat. Jika ingin melihat strategi dakwah para Walisongo bisa melihat cara dakwahnya Kiai Kholil As’ad dengan menyesuaikan dengan keinginan masyrakat yang jauh dari sentuhan para dai pada umumnya. Dakwah melalui sabung ayam ini sangat efektif bagi kalangan masyarakat yang gemar terhadap sabung ayam, karena diselasela prosesi sabung ayam, Kiai Kholil As’ad pelan-pelan mengenalkan Tauhid pada penggemar sabung ayam dengan cara membuat aturan yang kalah harus melakukan sholat sepuluh kali salam, bagi mereka yang sama sekali tidak paham terhadap niat dan gerakan sholat sudah ada gambar orang sholat dan praktek berwudhu’, mereka juga didampingi petugas pantau agar sholatnya sesuai dengan cara yang telah disyariatkan. Mayoritas para pecinta sabung ayam pada akhirnya insaf dan menjadi dekat dengan Kiai bahkan mereka ada yang rela mengabdikan dirinya di pesantren Walisongo.

Kata kunci: Dakwah KHR Kholil As’ad, Tradisi Sabung Ayam, Pesantren.

Published
2018-11-07
How to Cite
Makki, M. (2018). DAKWAH KONTEKSTUAL : MENGUNGKAP PESAN DAKWAH KHR KHOLIL AS’AD MELALUI TRADISI SABUNG AYAM DI PESANTREN WALISONGO. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 6(2), 150-173. https://doi.org/10.5281/zenodo.3523036
Section
Articles