Analisis pemikiran syekh nawawi dalam bidang pendidikan
Abstract
Abstrak: Syeikh Al-Bantani merupakan pemimpin Masyarakat Islam di timur Tengah dan Asia Tenggara terutama di Indonesia. Selain sebagai pemimpin Masyarakat Islam Syeikh Nawawi dikenal juga sebagai cendikiawan yang handal dibidangnya terutama di bidang Pendidikan. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pemikiran Syekh Nawawi dalam bidang Pendidikan. Metode penelitian yang digunakan yaitu study literatur yaitu metode dengan menelaah literatur Pustaka dari berbagai sumber untuk saling memperkuat deskripsi yang dipaparkan. Analisis data menggunakan cara deskriptifi literatur yang dilakukan secara obyektif sehingga hasil penelitian ini layak menjadi rujukan atau referensi bagi penelitian selanjutnya dan untuk memperkaya khasanah penelitian pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemikiran pendidikan Syekh Nawawi mempunyai ciri khas tersendiri yaitu ta’lim, tarbiyah dan ta’dib. Pendidikan bukan hanya pendidikan jasmani (praktis/amal), tetapi juga pendidikan intelektual, mental/spiritual seumur hidup atau pendidikan jangka panjang, khususnya mulai dari buayan (mahdi) sampai mati (lahdi).
Kata Kunci: syekh nawawi, pendidikan, islam
Copyright (c) 2024 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak naskah publikasi pertama bersamaan dengan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pernyataan kepenulisan pekerjaan dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat masuk ke dalam penyusunan kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi kaya isu jurnal (misalnya: posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta kutipan sebelumnya dan lebih parah dari karya yang diterbitkan. (lihat Pengaruh Open Access ).
Karya ini dilisensikan di bawah CC BY-SA