Tren Belajar Dari Rumah (BDR) Di Masa Pandemi Covid-19
Authors
Muhammad Hariyanto Muhammad Hariyanto
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudatul Iman (STIDAR) Sumenep
Keywords:
Tren Belajar dari Rumah, Pandemi Covid-19
Abstract
Infeksi Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi yang menyebar ke seluruh belahan dunia. Infeksi coronavirus jenis baru yang misterius dan sangat infeksius. Penyebaran yang begitu cepat sehingga dibutuhkan cara-cara terbaik yang efektif untuk mencegah pemularannya. Metode yang paling baik untuk memutus rantai penularan adalah dengan menjaga jarak fisik (physical distancing) dan menjaga jarak sosial (social distancing). Tulisan ini membahas tentang pandangan guru serta pendapat para wali murid tentang dampak pandemi terhadap dunia pendidikan khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki pandangan guru dan pendapat wali murid tentang proses belajar mengajar dari rumah (BDR) selama masa pandemic virus Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner terbuka. Lokasi penelitian ini adalah di PAUD Afifiyah Pragaan Sumenep. Sasaran penelitian adalah 4 guru dan 10 Wali murid PAUD Afifiyah Pragaan Sumenep. Setelah menyelesaikan temuan dan diskusi penelitian, dapat disimpulkan bahwa pandemic sangat berdampak pada proses belajar. Adapun dampak belajar dari rumah (BDR) selama masa pandemic bagi guru diantaranya adalah penyesuaian ulang metode kurikulum, keterbatasan kuota yang terkadang melebihi anggaran, keterbatasan pengamatan, penilaian yang kurang maksimal, jaringan yang lemah. Dampak belajar dari rumah (BDR) selama masa pandemic bagi murid diantaranya adalah pengetahuan yang kurang dari orang tua yang bisa menurunkan kualitas belajar pada anak, pekerjaan orang tua menjadi faktor pemicu kegagalan dalam proses belajar dari rumah, kuota yang kerap tidak memadai, dan jaringan yang lemah menghambat proses belajar secara daring.