Moral Politik Elit Dalam Kontestasi Pilgub Jatim 2018 (Studi Kasus Komunikasi Elit Kiyai Melalui Pesan Hate Speech Dalam Mengubah Preferensi Politik Pemilih)
Kata Kunci:
Moral Politik, Komunikasi Politik Elit kiyai, Preferensi PolitikAbstrak
The development of democracy in Indonesia gives some opportunities for political practitioners to do campaign openly. In some cases sometimes elite politicians ignore the ethical aspect of the process of political communication, which tends to be excessive and without control. In 2017 the Police recorded there were as many as 5,061 cases of cybercrime or cybercrimes that handled by the Police. That number rose 3% compare with 2016, which amounted to 4,931 cases. Polri has also handled 3,325 cases of hate speech crime or hate speech. The figure rose 44.99% from a year earlier, which totaled 1,829 cases (https://news.detik.com). The East Java Pilgub 2018 was related to the issue of a political-sounding fatwa by a group of scholars aimed at bringing mass opinion into the governing of the 2018 election (https://pilkada.tempo.co). This research method using descriptive qualitative, so it can reveal the real reality. This research reveals the unethical behavior of politicians, on a certain side and then coupled with cooperation with the elite kiai. In a sociological context it is seen as an elite group that has a major influence on the formation of public opinion. Therefore, the presence of kyai elite in the political constellation of East Java pilgub can provide a broad public space of legimization through its cultural messages and lead to voters' political preferences on people who still regard the kyai elite as the dominant figure in decision making. Perkembangan demokrasi di Indonesia semakin membuka peluang praktisi politik untuk melakukan kampanye secara terbuka. Dalam beberapa kasus terkadang para elit politisi mengabaikan aspek etika dalam melakukan proses komunikasi politik, sehingga cenderung kebablasan dan tanpa kontrol. Pada tahun 2017 Polri mencatat ada sebanyak 5.061 kasus cybercrime atau kejahatan siber yang ditangani Polri. Angka itu naik 3% dibanding pada 2016, yang berjumlah 4.931 kasus. Polri juga telah menangani 3.325 kasus kejahatan hate speech atau ujaran kebencian. Angka tersebut naik 44,99% dari tahun sebelumnya, yang berjumlah 1.829 kasus (https://news.detik.com). Pada pilgub Jawa Timur 2018 terkait dengan dikeluarkannya fatwa berbau politik oleh sekelompok ulama yang bertujuan untuk menggiring opini massa dalam penyelenggaraan pilgub 2018 (https://pilkada.tempo.co). Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, sehingga dapat mengungkap realitas yang sebenarnya. Penelitian ini mengungkapkan adanya perilaku tidak etis yang dilakukan para politisi, pada sisi tertentu kemudian ditambah dengan melakukan kerjasama dengan pihak elit kiyai. Dalam konteks sosiologis dipandang sebagai kelompok elit yang memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan opini masyarakat. Karena itu kehadiran elit kiyai dalam konstelasi politik pilgub Jawa Timur bisa memberikan ruang legimitasi public yang luas melalui pesan-pesan kulturalnya dan menggiring preferensi politik pemilih pada masyarakat yang masih menganggap elit kiyai sebagai figur dominan dalam pengambilan keputusan.##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Al-Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan (ISSN : 2549-9157xx) dan (EISSN: 2579-3543xx) diterbitkan oleh Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) STID Raudlatul Iman (STIDAR) Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman Sumenep Madura. Jurnal ini memuat kajian-kajian keislaman yang meliputi Kajian Dakwah, Interaksi sosial. Terbit dua kali setahun, yaitu bulan Maret dan september