Islamisasi Nusantara (Studi tentang Asal Muasal, Aktor Pendakwah, dan Media/ Sarana Dakwah Islamisasi Nusantara)

Penulis

  • Fathorrahman .

Kata Kunci:

Islamisasi Nusantara, Asal muasal, Aktor Dakwah, Media/ Sarana Dakwah

Abstrak

Islam Nusantara is something that remains relevant to be discussed, apart from its uniqueness as well as the process of entering and developing Islam itself into the Nusantara through a unique and different process from the spread of Islam in other parts of the world which is often colored by confrontation and disintegration. If summarized, the development of Islam in the Nusantara can be seen from three kinds of discussion points of view. First, a discussion of the theories on the origin of the entry of Islam into the Nusantara, secondly about the actors of preaching or carriers of Islam to the Nusantara, and third about the means or media/channels of da'wah used by the actors who spread Islam to the Nusantara. There are various theories that look at the origins of Islam that spread in the Nusantara, such as Gujarat theory, Bengali theory, Persian theory, and others, as well as discussing the Islamization of the Nusantara theory in a local historiographical perspective which may have often escaped serious discussion and study. . Discussing about the actors of Islamic preachers itself certainly cannot be separated from the vital role of the ulama in the Nusantara, especially the Wali Songo as early pioneers who at the same time played many roles, as traders, pioneers of educational institutions, and even an accomplished diplomat and negotiator. The success of their da'wah also cannot be separated from their skill in choosing means of da'wah that can be accepted by all levels of the population in the Nusantara, which at that time already had a solid religion, belief and local culture. Islam Nusantara merupakan sesuatu yang tetap relevan untuk diperbincangkan, selain karena keunikannya juga karena proses masuk dan perkembangan Islam itu sendiri ke bumi Nusantara melalui proses yang unik serta berbeda dengan penyebaran Islam di belahan bumi lain yang kerap kali diwarnai konfrontasi dan disintegrasi. Jika diringkaskan, perkembangan Islam di Nusantara dapat ditilik dari tiga macam sudut pandang pembahasan. Pertama, pembahasan tentang teori- teori asal muasal masuknya Islam ke wilayah Nusantara, kedua tentang aktor pendakwah atau pembawa Islam ke wilayah Nusantara, dan ketiga tentang sarana atau media/ kanal dakwah yang dipergunakan para aktor penyebar Islam tersebut ke bumi Nusantara. Ada berbagai teori yang menilik tentang asal- muasal Islam yang menyebar di Nusantara, seperti teori Gujarat, teori Bengali, teori Persia, lainnya, serta sebagai pembanding dibahas teori Islamisasi Nusantara dalam persepektif historiografi lokal yang mungkin selama ini seringkali luput dari bahasan dan pengkajian yang serius. Membahas tentang aktor- aktor pendakwah Islam itu sendiri tentunya tidak dapat dilepaskan dari peran vital para ulama di Nusantara, utamanya para Wali Songo sebagai perintis awal yang sekaligus memainkan banyak peran, sebagai pedagang, perintis lembaga pendidikan, dan bahkan seorang diplomat dan negosiator yang ulung. Keberhasilan dakwah mereka juga tak dapat dilepaskan dari kelihainnya dalam memilih sarana dakwah yang dapat diterima seluruh lapisan penduduk di Nusantara yang kala itu telah mempunyai agama, kepercayaan dan kebudayaan lokal yang kokoh.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-09-15

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Obs.: Plugin ini minimal membutuhkan satu plugin statistik/laporan aktif. Jika plugin statistik menghasilkan lebih dari satu metrik, pilihlah metrik utama pada pengaturan halaman admin dan/atau pada halaman pengaturan manajer jurnal.