Kopiah dan Sarung Identitas Pesantren (Studi Historis Tentang Perlawan Pesantren Terhadap Kebudayaan Eropa)
Kata Kunci:
Kopiah, Sarung, PesantrenAbstrak
This article analyzes the tradition of wearing a skullcap and sarong in the Islamic boarding school environment so that it becomes the identity of the students. It even provided penetration into European clothing fashions brought by the colonialists to the archipelago. To uncover this puzzle, the author uses a historiography method with a heuristic approach or data collection, in the form of documentation, archives, books, articles, theses and so on, so that he can capture as many historical traces as possible. After testing the authenticity of the data and connecting it with other data, it was confirmed that the skullcap and sarong are Islamic boarding school traditions whose function is as clothing for worship, religious events, student identity, community identity, symbols of distinction between natives and colonialists or resistance in the realm of the struggle for independence. Using these two symbols indicates disdain for the knowledge that students gain in Islamic boarding schools. Artikel ini menganalisis tradisi memakai kopiah dan sarung di lingkungan pesantren sehingga menjadi identitas santri. Bahkan menjadi memberikan penetrasi pada mode pakaian Eropa yang dibawa oleh penjajah ke Nusantara. Untuk mengungkap puzzle tersebut, penulis menggunakan metode historiografi dengan pendekatan heuristik atau pengumpulan data, baik berupa dokementasi, arsip, buku, artikel, skripsi dan sebagainya, Sehingga bisa menjaring sebanyak mungkin jejak-jejak sejarah. Setelah menguji keautentikan data dan menghubungkan dengan data yang lainnya, menegaskan bahwa kopiah dan sarung adalah tradisi pesantren yang fungsinya sebagai pakaian ibadah, acara keagamaan, identitas santri, identitas masyarakat, simbol pembeda antara pribumi dan penjajah atau pelawanan dalam ranah perjuangan kemerdekaan. Memakai kedua simbol ini menandakan kezuhudan tentang ilmu yang santri dapatkan di pesantren.##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Al-Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan (ISSN : 2549-9157xx) dan (EISSN: 2579-3543xx) diterbitkan oleh Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) STID Raudlatul Iman (STIDAR) Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman Sumenep Madura. Jurnal ini memuat kajian-kajian keislaman yang meliputi Kajian Dakwah, Interaksi sosial. Terbit dua kali setahun, yaitu bulan Maret dan september