Upaya Pengembangan Wisata Religi Gua Payudan Sumenep

Penulis

  • Junaidi .
  • Khamsil Laili Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman
  • Ainul Yaqin Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman
  • M. Toyu Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman
  • Lailul Ilham Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman

Kata Kunci:

Upaya dan Pengembangan, Wisata Gua Payudan

Abstrak

Payudan Cave is one of the tourist attractions in Sumenep Regency which has a relationship with the history of the palace, the diversity of kings and the mysticism of the people. The attachment to these various aspects causes Payudan Cave to be perceived not only as a tourist attraction, but also as a historical site and regional cultural heritage. This condition is a basic potential that can be promoted so that it becomes an attraction for tourists who have an interest in several things related to Payudan Cave, the background of tourists can be from religious groups, ascetics, historians, anthropologists, archaeologists and other interested parties. The picture shows that Payudan Cave tourism has great potential to be managed and developed so that it becomes sustainable tourism. However, so far, the management and development of Payudan Cave tourism has not shown maximum development, as can be seen from the management system that is not tourism-oriented, limited facilities and infrastructure and accessibility, low number of visitors and unavailability of digital information. This situation hinders the process of developing Payudan Cave tourism, so analysis and new development strategies that are short-term in nature are needed so that they can be carried out in the near future and prepare other more effective development formulas. Gua Payudan merupakan salah satu obyek wisata Kabupaten Sumenep yang memiliki hubungan dengan sejarah keraton, keberagamaan raja-raja serta mistisisme masyarakat. Keterikatan dengan berbagai aspek tersebut menyebabkan Gua Payudan tidak hanya dipersepsikan sebagai obyek wisata, melainkan situs sejarah dan cagar budaya daerah.  Kondisi itu merupakan potensi dasar yang bisa dipromosikan sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang memiliki kepentingan terhadap beberapa hal yang berkaitan dengan Gua Payudan, latar belakang wisatawan bisa dari kaum beragama, petapa, sejarawan, antropolog, arkeolog dan kalangan lain yang berkepentingan. Gambaran tersebut menunjukkan bahwa wisata Gua Payudan memiliki potensi besar untuk dikelola dan dikembangkan sehingga menjadi wisata berkelanjutan. Namun sejauh ini, pengelolaan dan pengembangan wisata Gua Payudan belum menunjukkan perkembangan yang maksimal, terlihat dari sistem pengelolaan yang tidak berorientasi wisata, terbatasnya sarana dan prasarana serta aksesibilitas, rendahnya jumlah pengunjung dan tidak tersedianya informasi digital. Situasi tersebut yang menghambat proses pengembangan wisata Gua Payudan sehingga dibutuhkan analisis serta strategi pengembangan baru yang sifatnya jangka pendek sehingga dapat dilakukan dalam waktu dekat dan mempersiapkan formula pengembangan lain yang lebih efektif.  

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-03-18

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Obs.: Plugin ini minimal membutuhkan satu plugin statistik/laporan aktif. Jika plugin statistik menghasilkan lebih dari satu metrik, pilihlah metrik utama pada pengaturan halaman admin dan/atau pada halaman pengaturan manajer jurnal.