Peran Konteks Dalam Memahami Hadis Misogini: Kajian Pragmatik
A Pragmatic Study
DOI:
https://doi.org/10.36835/alirfan.v5i2.5758Kata Kunci:
Konteks, Hadis, Misogini, PragmatikAbstrak
Hadis sebagai sumber rujukan hukum Islam banyak dinilai mendiskreditkan perempuan. Hadis-hadis ini kemudian disebut sebagai hadis misogini. Salah satu hadis yang dianggap misogini adalah hadis yang mengatakan bahwa perempuan merupakan mayoritas penghuni neraka. Hadis tersebut merupakan hadis sahih sehingga perlu pengkajian mendalam terkait makna konstektual hadis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek serta peran konteks dalam memahami hadis tersebut. Analisis konteks yang dilakukan dalam penelitian ini merujuk aspek konteks dalam kajian ilmu Pragmatik. Dari analisis konteks tersebut dihasilkanlah makna kontekstual hadis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek konteks yang melatarbelakangi hadis adalah aspek penutur, lawan tutur, serta situasi tutur. Sehingga, makna kontektual dari hadis yang menyatakan bahwa mayoritas penghuni neraka itu perempuan adalah bahwa hadis tersebut merupakan bentuk peringatan serta nasihat kepada kaum perempuan pada masa itu yaitu masyarakat Madinah yang sering kufur akan nikmat dan banyak menggunjingkan suami mereka. Artinya, hadis tersebut sangatlah kontekstual sehingga tidak bisa hanya dipahami secara tekstual.Referensi
Al-AsqalÄnÄ«, I. Ḥajar. (2009). Fatḥ al-BÄri Syaraḥ Shaḥīḥ al-BukhÄrÄ«. Pustaka Azzam.
Al-NasabÅ«ri, A. al-Ḥusain M. I. al-H. bin M. (t.t.). Al-JÄmi’ al-Shaḥīḥ Muslim (Jilid VIII). DÄr Al-IḥyÄ Al-KitÄb Al‘Arabiyah.
Fudhaili, A. (2013). Perempuan di Lembaran Suci: Kritik atas Hadis-hadis Shahih. Transpustaka.
Ghifari, M., & Zakiyah, U. (2021). Reinterpretasi Hadis Perempuan Mayoritas Penghuni Neraka. The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization, 5(01), 97–114. https://doi.org/10.51925/inc.v5i01.46
Hamdy, M. Z. (2020). TELAAH KEMBALI PEMAHAMAN SISTEM KETATANEGARAAN DALAM ISLAM ( KHILAFAH ) ( Kajian historis dan ideologis terhadap gerakan HTI di Indonesia ). Syaikhuna: Jurnal Pendidikan Dan Pranata Islam, 11(October), 158–172. https://doi.org/https://doi.org/10.36835/syaikhuna.v11i2.4013
Ilyas, H. (2003). Perempuan Tertindas? Kajian Hadis-Hadis “Misoginis.†eLSAQ Press & PSW.
Leech, G. N. (1983). Principles of Pragmatics. Longman Group Limited.
Mernissi, F. (1991). Women and Islam: An Historical and Theological Enquiry. Basil Blackwell Ltd.
Mey, J. L. (2001). Pragmatics: An Introduction (2 ed.). Blackwell Publishing.
Puyu, D. S. (2012). Kritik dan Analisis Hadis-Hadis yang Diklaim Misogini (Upaya Meluruskan Pemahaman Hadis yang Bias Gender). UIN Alauddin Makassar.
Rani, A. (2004). Analisis Wacana: Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Bayumedia Publishing.
Ratna, N. K. (2008). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra (Cet. 4). Pustaka Pelajar.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D (19 ed.). Alfabeta.
Tarigan, H. G. (2009). Pengajaran Pragmatik. Angkasa.
Thomas, J. (1995). Meaning in Interaction: An Introduction to Pragmatics. Routledge.
Yule, G., & Brown, G. (1983). Discourse Analysis. Cambridge University Press.
Øلمى, Ø£. Ø¥. Ù…. (2019). Øديث: Ø¥Ùذَا صَلَّت٠الْمَرْأَة٠خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، ÙˆÙŽØÙŽÙÙظَتْ Ùَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا.. الألوكة المجلس العلمي. https://majles.alukah.net/t187812/
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Mia Mutmainah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Lisensi :
Al-Irfan: Journal of Arabic Literature and Islamic Studies is published under conditions Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0 This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, modify, modify, and make derivative works of this material for any purpose, including commercial purposes, so long as they credit the author for the original work.