Paradigma Problema Keilmuan Islam dan Dampaknya terhadap Model Lembaga Pendidikan Islam di Era Kontemporer
Abstrak
Tulisan ini mendiskusikan tentang wacana pencarian keilmuan Islam yang integral non dikotomik yang berkembang di kalangan intelektual Muslim dan dampaknya terhadap model lembaga pendidikan Islan, khususnya di Indonesia. Dalam hal ini diperlukan paradigma keilmuan baru yang menyatukan bukan sekedar menggabungkan wahyu Tuhan dan temuan pemikiran manusia, baca ilmu-ilmu holistik integralistik, tidak akan berakibat mengecilkan peran Tuhan atau mengucilkan manusia sehingga teralenisasi dari dirinya sendiri dari masyarakat sekitar dan lingkungan hidup sekitar.
Kesenjangan wawasan keilmuan ini cukup berakibat pada dinamika kelimuan dan implikasinya dalam kehidupan sosial keagamaan dalam masyarakat Indonesia dan dunia.
Kata Kunci: Problem Keilmuan, Model Pendidikan Islam dan Era Kontemporer
Referensi
al-Faruqi, Isma’il Raji, Islamisasi Pengetahuan, (Bandung: Pustaka, 1986)
Fazlurrahman, Islam and Modernity, (Pakistan: Publish, 1982)
Kartanegara, Mulyadi, Integrasi Ilmu: Sebuah Rekosntruksi Holistik, (Bandung: Mizan, 2005)
Riyadi, Ahmad Ali, Dekonstruksi Tradisi, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2006)
______, Filsafat Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Teras, 2010)
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Sumbula : Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada Priciple Contact.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-ShareAlike (CC BY-SA).
- Semua Informasi yang terdapat di Sumbula : Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya bersifat akademik. Sumbula : Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.