PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA ARAB DI PTAI
Abstract
Kemampuan berkomunikasi interpersonal, baik secara aktif maupun pasif bisa diibaratkan as the core of the bahasa Arab, dan begitu juga bahasa-bahasa lain. Namun, fakta berbicara, kurikulum-kurikulum bahasa Arab Madrasah atau pondok pesantren di Indonesia, ternyata sebagian besar masih berorientasi pada pembelajaran bahasa Arab preskriptif bukan deskriptif dan kurang concern terhadap fenomena bahasa Arab yang dewasa ini berkembang pesat dengan segala bentuk transformasi kosakata, maupun pemakaiannya. Bahasa Arab di Indonesia, dalam konteks pembelajaran, sepertinya masih baru diposisikan pada tataran preskriptif saja. Pembelajaran bahasa Arab terutama di pesantren-pesantren tradisional masih saja merangkak dan belum beranjak dewasa. Kurikulum dilihat dari aspek teori hubungannya dengan komponen-komponen penunjangnya, memiliki empat elemen penting, di mana keempat element tersebut dapat dijadikan sebagai “lahan basah†dalam kegiatan pengembangan kurkulum yang berkelanjutan demi terciptanya sebuah formulasi kurikulum yang sesuai dengan landasan filosofis serta selaras dengan tujuan institusional lembaga penyelenggara pendidikan. Keempat elemen tersebut adalah purpose (Goals and Objectives), content or subject matter, methods or learning experiences, evaluation.
Â
Kata Kunci: Kurikulum, Pendidikan Bahasa Arab, PTAI
References
Hamalik, Oemar. 2008. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Hasan. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi Berdasarkan SK Mendiknas 232/U/2000 dan Alternatif Pemecahannya. Bandung: UPI.
Mulyasa, E. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Karim, M. Abdul. 2012. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta: Bagaskara.
Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sudjana, Nana. 1989. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah Kejuruan. Bandung: PT Sinar Baru.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 1997. Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Taba, Hilda. 1962. Curriculum Development Theory and Practice. San Francisco State College: Harcourt, Brace and World Inc.
Thu’aimah, Rusydi Ahmad. 1998. Manahij Tadrisi al-Lugah al-‘Arabiyyah. Kairo: Dar al-Fikri al-‘Arabiy.
Wright, Clayton R. 2000. Curriculum Theory Design and Assessment. The Commonwealth of Learning.
Kepmendiknas 232/U/Tahun 2000 Pasal 7 Tentang Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional. File pdf. Diakses pada tanggal 02 April 2014.
Lampiran V Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik indonesia Nomor 81a tahun 2013 Tentang Implementasi kurikulum. Filetype: Pdf. Diakses pada hari Kamis tanggal 01 Mei 2014.
Suplemen Bahan Ajar, Pengembangan Evaluasi Kurikulum. Filetype: Pdf. Diakses pada hari kamis tanggal 01 Mei 2014.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak naskah publikasi pertama bersamaan dengan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pernyataan kepenulisan pekerjaan dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat masuk ke dalam penyusunan kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi kaya isu jurnal (misalnya: posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta kutipan sebelumnya dan lebih parah dari karya yang diterbitkan. (lihat Pengaruh Open Access ).
Karya ini dilisensikan di bawah CC BY-SA