PENANAMAN NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA MASYARAKAT GAYO
Abstract
Abstrak: Pendidikan Islam sangat penting dan harus diajarkan bagi
setiap pemeluk agama Islam yaitu bagi seorang muslim. Dengan
mempelajari pendidikan Islam, seorang muslim dapat mengamalkan
ajaran Islam. Pengamalan ajaran Islam tersebut menandakan eksistensi
agama Islam bahwa ajaran Islam tersebut diterima oleh pemeluknya.
Masyarakat Gayo merupakan salah satu suku diwilayah sumatera,
khususnya Aceh dibagian tengah yang memiliki kekhasan dalam
budaya dan adat istiadat, dimana dalam kesehariannya masyarakat Gayo
sangat menjunjung tinggi danberpegang teguh terhadap budaya dan
adat istiadatnya dan juga mayoritas masyarakat Gayo memeluk agama
Islam. Oleh sebab itu penanaman nilai pendidikan Islam menjadi hal
yang pokok untuk mengamalkan ajaran Islam. Dalam penanaman
nilai pendidikan Islam khususnya pendidikan akhlak, masyarakat Gayo
melakukan percampuran dan penyesuaian antara nilai pendidikan Islam
dengan norma budaya. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah
untuk diterima dan diamalkan oleh masyarakat. Dengan percampuran
antara nilai ajaran Islam dengan budaya dan adat istiadat tersebut,
menjadi satu kekhasan daerah dalam pengamalan ajaran Islam, serta
menjadi kekayaan Islam nusantara dengan menjunjung kearifan lokal.
Kata kunci: Pendidikan Islam, Masyarakat Gayo, Penanaman Nilai.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak naskah publikasi pertama bersamaan dengan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pernyataan kepenulisan pekerjaan dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat masuk ke dalam penyusunan kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi kaya isu jurnal (misalnya: posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta kutipan sebelumnya dan lebih parah dari karya yang diterbitkan. (lihat Pengaruh Open Access ).
Karya ini dilisensikan di bawah CC BY-SA