PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF DAN MEDIA KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA TUNAGRAHITA KELAS XI
Abstract
Siswa tunagrahita merupakan siswa dengan kekurangan IQ yang dapat
menghambat perkembangan otak. Siswa tunagrahita memiliki beberapa klasifkasi
yaitu; ringan, sedang, berat. Klasifkasi tersebut berdasarkan tingkat IQ siswa.
Pada sekolah yang peneliti gunakan sebagai bahan penelitian, siswa tunagrahita
yang ada termasuk dalam tunagrahita sedang. Jadi, mereka tidak perlu penanganan
yang terlalu serius karena sebenarnya mereka sedikit demi sedikit masih bisa
memahami pembelajaran yang diberikan guru. Tetapi, pembelajaran tersebut akan
membuat mereka bingung kalau tidak diberikan contoh yang membuat mereka
tertarik dengan pembelajaran. Salah satunya dengan metode kooperatif dan
media komputer. Guru bisa menggunakan kedua alat tersebut untuk membuat
siswa menjadi aktif dan bisa mengikuti instruksi guru. Memang benar hasil yang
ditunjukkan, siswa mengalami peningkatan dalam hal keaktifan dan nilainya.
Meskipun mungkin nilai yang diperoleh tidak sebagus siswa normal tetapi dengan
siswa mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir dan bisa mengikuti inetruksi
guru dengan benar sudah menunjukkan bahwa siswa tersebut mampu dan berhak
mendapat nilai. Masalah angka itu tidak perlu diperdebatkan, karena dari segi IQ
nya saja juga sudah berbeda.
Copyright (c) 2020 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak naskah publikasi pertama bersamaan dengan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pernyataan kepenulisan pekerjaan dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat masuk ke dalam penyusunan kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi kaya isu jurnal (misalnya: posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta kutipan sebelumnya dan lebih parah dari karya yang diterbitkan. (lihat Pengaruh Open Access ).
Karya ini dilisensikan di bawah CC BY-SA