BAHASA DAN PIKIRAN
Abstract
Bahasa merupakan rangkain bunyi yang mempunyai makna
terrtentu. Rangkain bunyi yang dikenal sebagai kata, melambangkan suatu
konsep. Kumpulan lambang bunyi, dalam pemikirannya, tidak terlepas dari
yang satu dengan yang lainnya. Kata-kata itu kemudian dipergunakan dalam
suatu sistem yang terpola. Walaupun bunyi-bunyi bahasa itu di gunakan sudah
benar dan sesuai dengan konvensi (kesepakatan pengguna bahasa), tetapi bila
hubungan antar kata-katanya itu tidak berpola, maka proses komunikasi tidak
akan berjalan dengan baik. Semenata Pikiran bisa dikatakan sebagai proses
pengolahan stimulus yang berlangsung dalam domain representasi utama. Proses
tersebut dapat dikatagorikan sebagai proses perhitungan (computational process).
Dalam prakteknya bahasa digunakan sebagai media manusia untuk berpikir
secara abstrak yang memungkinkan objek-objek faktual ditransformasikan ke
dalam simbol-simbol abstrak. Dengan adanya bahasa kita dapat memikirkan
sesuatu meskipun objek yang kita pikirkan itu tidak berada di dekat kita.
Dengan simbol-simbol bahasa yang abstrak, manusia dapat memikirkan sesuatu
secara terus-menerus dan kemudian mewariskan pengalamannya itu kepada
generasi-generasi berikutnya. manusia dapat pula mengkomunikasikan sesuatu
yang dipikirkan dan dapat pula belajar sesuatu dari orang lain. Terdapat
beberapa pengelompokan keterkaitan bahasa dengan Pikiran, yaitu: (a) Bahasa
Memengaruhi Pikiran. Pemahaman terhadap kata mempengaruhi pikirannya
terhadap realitas. Pikiran manusia dapat terkondisiikan oleh kata yang manusia
gunakan. Tokoh yang mendukung hubungan ini adalah Benjamin Whorf dan
gurunya, Edward Sapir. (b) Pikiran Memengaruhi Bahasa.kemampuan manusia
berpikir muncul lebih awal ditinjau dari aspek evolusi dan berlangsung belakangan
dari aspek perkembangannya dibandingkan kemampuan menggunakan bahasa.
(c) Bahasa dan pikiran saling mempengaruhibahasa dan pikiran pada tahap
permulaan berkembang secara terpisah dan tidak saling mempengaruhi. Jadi, mulamula pikiran berkembang tanpa bahasa, dan bahasa mula-mula berkembang tanpa
pikiran. Lalu pada tahap berikutnya, keduanya bertemu dan saling bekerja sama,
serta saling mempengaruhi.
Copyright (c) 2020 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak naskah publikasi pertama bersamaan dengan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pernyataan kepenulisan pekerjaan dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat masuk ke dalam penyusunan kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi kaya isu jurnal (misalnya: posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta kutipan sebelumnya dan lebih parah dari karya yang diterbitkan. (lihat Pengaruh Open Access ).
Karya ini dilisensikan di bawah CC BY-SA