DIASPORA MUSLIM ROHINGYA DI INDONESIA: Minoritas, Militansi dan Pencarian Identitas
Abstract
Identitas merupakan salah satu masalah utama dari Muslim Rohingya dalam menghadapi diskriminasi sosial dan kekerasan di Myanmar. Sebagian besar dari mereka tidak diakui sebagai warga negara meskipun mereka telah menetap di Myanmar selama beberapa generasi. Hal ini mendorong mereka menyeberang ke negara-negara Asia Tenggara, khususnya di Indonesia dan Malaysia sebagai tujuan negara-negara yang mayoritas Muslim. Di sisi lain krisis Rohingya telah memicu gerakan baru atas nama "jihad" oleh kelompok-kelompok Muslim militan. Tulisan ini membahas isu-isu krusial dari krisis Rohingya di Myanmar dan dampaknya di negara-negara lain khususnya di Indonesia. Pertama, tulisan ini akan menyajikan berbagai bukti sejarah kehadiran Rohingya di Myanmar sejak kemerdekaan kerajaan Arakan. Bukti-bukti ini menyaksikan bahwa Rohingya merupakan salah satu kelompok masyarakat adat di Arakan serta bagian dari negara-bangsa di Myanmar. Meskipun ada tekanan dari komunitas internasional, pemerintah Myanmar berulang kali menyangkal identitas Rohingya sebagai bagian dari identitas nasional Myanmar. Krisis Rohingya yang muncul sejak akhir abad ke-18 telah bergeser pada isu etnis dan agama. Tulisan ini menunjukkan fakta bahwa setelah penjajahan di Arakan, Rohingya menjadi kelompok minoritas dalam hal agama dan etnis. Kedua, artikel ini mendeskripsikan tentang konsep identitas Rohingya dalam hal agama dan etnis serta bagaimana identitas tersebut dikonstruksi di Myanmar. Terakhir, tulisan ini mengeksplorasi berbagai penyebab krisis Rohingya yang telah memicu munculnya gerakan baru atas nama "jihad" oleh kelompok-kelompok Muslim militan khususnya di Indonesia.
Copyright (c) 2020 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak naskah publikasi pertama bersamaan dengan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pernyataan kepenulisan pekerjaan dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat masuk ke dalam penyusunan kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi kaya isu jurnal (misalnya: posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta kutipan sebelumnya dan lebih parah dari karya yang diterbitkan. (lihat Pengaruh Open Access ).
Karya ini dilisensikan di bawah CC BY-SA