ASAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA ARAB (SOSIAL BUDAYA, PSIKOLOGIS, KEBAHASAAN DAN PENDIDIKAN)
Abstract
Abstrak: Hingga saat ini, materi pengajaran bahasa Arab yang dikembangkan dan digunakan secara luas di Indonesia secara umum adalah bahan pengajaran yang digunakan di madrasah/sekolah di Timur Tengah. Jadi bahan ajar adalah hasil dari pengembangan bahan pengajaran bahasa Arab dengan jumlah yang tidak begitu banyak. Selagi tuntutan untuk inovasi dan pengembangan bahan pengajaran bahasa Arab, hari ini terus bergulir, sejalan dengan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, tuntutan adanya bahan ajar bahasa Arab yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya berkembang di sebagian peserta didik, terutama mereka yang berlatar belakang pendidikan umum. Dengan demikian, seseorang perlu memiliki kompetensi sebagai seorang guru dalam menjalankan tugasnya untuk mengembangkan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar yang dilakukan oleh seorang guru itu penting agar pembelajaran lebih efektif, efsien, dan tidak menyimpang dari kompetensi yang dicapai. Bahan ajar bahasa Arab dapat dikembangkan melalui langkahlangkah berikut: a) analisis, b) desain, c) penulisan dan persiapan bahan, d) evaluasi, e) revisi.
Copyright (c) 2020 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak naskah publikasi pertama bersamaan dengan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pernyataan kepenulisan pekerjaan dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat masuk ke dalam penyusunan kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi kaya isu jurnal (misalnya: posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta kutipan sebelumnya dan lebih parah dari karya yang diterbitkan. (lihat Pengaruh Open Access ).
Karya ini dilisensikan di bawah CC BY-SA