HAMBATAN DAN TANTANGAN PARTAI POLITIK: PERSIAPAN MENUJU PEMILIHAN UMUM 2024
Abstract
Partai politik adalah kunci dari demokrasi. Peran mereka dalam mewujudkan demokrasi yang substansial, tidak hanya prosedural, amatlah penting. Di Indonesia, sejak runtuhnya rezim Orde Baru jumlah partai politik menjamur. Mulai pemilu 1999 hingga 2019, peserta pemilu di Indonesia selalu lebih dari 10 partai, bahkan sempat sebanyak 48 partai pada pemilu 1999. Fakta ini menunjukkan bahwa partai politik memang bagian integral dari berjalannya demokrasi di sebuah negara. Sayangnya, meningkatnya kuantitas partai di Indonesia belum sejalan dengan meningkatnya kualitas dari partai politik itu sendiri. Kita masih menemukan partai yang meninggalkan ideologinya demi kepentingan pragmatis, merekrut kader yang hanya memiliki uang dan popularitas, bahkan partai yang korupsi karena membutuhkan dana untuk mengarungi ketatnya pesta demokrasi di negeri ini. Dengan demikian, partai politik di Indonesia perlu berbenah. Partai tidak boleh hanya digunakan untuk kepentingan sesaat. Partai harus dikelola secara profesional agar menghasilkan kader-kader yang potensial untuk nantinya menduduki jabatan-jabatan publik. Atas dasar itulah, penelitian ini akan membahas tentang hambatan dan tantangan apa saja yang akan dihadapi partai politik sebagai persiapan menuju pemilihan umum 2024 mendatang.
Kata Kunci: Partai Politik, Ideologi, Rekrutmen, Kaderisasi, dan Pendanaan Partai
Copyright (c) 2020 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak naskah publikasi pertama bersamaan dengan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pernyataan kepenulisan pekerjaan dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat masuk ke dalam penyusunan kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi kaya isu jurnal (misalnya: posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta kutipan sebelumnya dan lebih parah dari karya yang diterbitkan. (lihat Pengaruh Open Access ).
Karya ini dilisensikan di bawah CC BY-SA