THE PROJECTION OF INDONESIAN ISLAMIC COMMERCIAL BANKS DURING THE COVID-19 PANDEMIC USING CAMEL APPROACH
study in islamic commercial bank registered at otoritas jasa keuangan
Abstract
Bank Umum syariah harus mengelola stabilitas kinerja bank untuk menjaga nasabah dan investor percaya, terutama pada saat pandemi Covid-19. Deskriptif analisis dilakukan kepada 5 Bank Umum Syariah Indonesia yang mendapatkan "Info Bank Awards" pada tahun 2020 dengan menggunakan data sekunder dari kuartal 1 hingga 3 tahun 2020. Hasilnya dengan menggunakan metode analisis CAMEL (Capital, Assets, Management, Earning and Liquidity) dengan perhitungan rasio CAR, NPL, BOPO, ROA, ROE dan FDR didirikan bahwa kelima bank umum syariah selama pandemi Covid-19 pada periode 2020 didasarkan pada kondisi yang cukup sehat (PK-3), nilai persentase komposit sebesar 70% berdasarkan peringkat matriks komposit untuk tingkat Namun hanya satu bank umum syariah yang memiliki peringkat sangat bagus (PK-1), yaitu PT BTPN Syariah Tbk yang memiliki persentase sebesar 93,33%. Ini berarti bahwa bank komersial syariah. Artinya Bank Syariah Indonesia harus meningkatkan pengelolaan aset yang berkualitas, mengendalikan biaya dan efektif dalam mengelola permodalan.
Copyright (c) 2022 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak naskah publikasi pertama bersamaan dengan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pernyataan kepenulisan pekerjaan dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat masuk ke dalam penyusunan kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi kaya isu jurnal (misalnya: posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta kutipan sebelumnya dan lebih parah dari karya yang diterbitkan. (lihat Pengaruh Open Access ).
Karya ini dilisensikan di bawah CC BY-SA