MEMADUKAN PENDEKATAN PSIKOLOGI DAN TASAWUF DALAM STUDI ISLAM
Abstract
Abstrak : Pendekatan psikologi dan pendekatan tasawuf memiliki titik persamaan. Persamaannya ialah bahwa dalam diri manusia terdapat dua unsur; jasmani (raga, dzahir, tampak) dan rohani (jiwa, batin, tidak tampak). Pendekatan ini sama-sama mengkaji unsur rohani (jiwa), bedanya psikologi hanya memandang “jiwa†dalam satu kesatuan, sedangkan tasawuf memandang “jiwa†yang didalamnya terdapat empat komponen, berupa qalb, ruh, nafs dan ‘aql. Keempat komponen ini mempunyai fungsi dan perannya masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah memadukan pendekatan psikologi dan tasawuf dalam studi Islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (studi pustaka). Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dan mengutip dari sumber-sumber data berupa buku, jurnal, dan artikel yang terkait. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan komparasi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pendekatan psikologi dapat digunakan untuk meneliti seorang sufi (orang yang bertasawuf). Sebaliknya, melalui pendekatan tasawuf, data yang dibutuhkan oleh pendekatan psikologi dapat juga diraih.
Kata kunci: pendekatan psikologi, pendekatan tasawuf, studi Islam.
Copyright (c) 2023 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak naskah publikasi pertama bersamaan dengan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pernyataan kepenulisan pekerjaan dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat masuk ke dalam penyusunan kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi kaya isu jurnal (misalnya: posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta kutipan sebelumnya dan lebih parah dari karya yang diterbitkan. (lihat Pengaruh Open Access ).
Karya ini dilisensikan di bawah CC BY-SA