Kisah Nabi Adam dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam di Indonesia
Abstract
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam kisah Nabi Adam dalam Al-Qur’an serta relevansinya dengan pendidikan Islam di Indonesia, khususnya dalam membentuk karakter dan moralitas peserta didik. Melalui pendekatan kepustakaan, penelitian ini mengkaji ayat-ayat yang berkaitan dengan penciptaan Nabi Adam, ujiannya sebagai khalifah, serta interaksinya dengan malaikat dan iblis, untuk menggali nilai-nilai pendidikan yang bisa diterapkan dalam konteks pendidikan karakter. Hasil analisis menunjukkan bahwa kisah Nabi Adam mengandung berbagai sikap dan perilaku positif seperti religiusitas, tanggung jawab, pemaaf, dan kemampuan untuk belajar dari kesalahan. Nilai-nilai ini sangat relevan dengan pola dasar pendidikan Islam di Indonesia yang menekankan pentingnya moralitas, akhlak mulia, dan pengelolaan alam semesta sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan karakter yang berlandaskan pada kisah Nabi Adam dapat menjadi referensi yang kuat dalam mendidik generasi penerus bangsa agar memiliki karakter yang berakhlak, bertanggung jawab, dan menghargai alam semesta. Dengan demikian, kisah Nabi Adam dapat menjadi teladan dalam pembentukan moral dan etika yang diperlukan untuk menghadapi tantangan kehidupan di masyarakat.
Kata kunci: Pendidikan Islam, Kisah Nabi Adam, Pendidikan Karakter, Relevansi, Moralitas.
Copyright (c) 2025 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak naskah publikasi pertama bersamaan dengan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pernyataan kepenulisan pekerjaan dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat masuk ke dalam penyusunan kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi kaya isu jurnal (misalnya: posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta kutipan sebelumnya dan lebih parah dari karya yang diterbitkan. (lihat Pengaruh Open Access ).
Karya ini dilisensikan di bawah CC BY-SA