FIQIH DALAM TRADISI PESANTREN

  • Dwi Runjani Juwita Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun

Abstract

Pesantren sebagai lembaga Islam telah membuktikan dirinya sebagai lembaga pendidikan yang memiliki peranan besar dalam memajukan kehidupan masyarakat Indonesia. Namun sistem pembelajatran dalam pesantren belum memiliki kurikulum yang pasti dan seragam antar berbagai pesantren. Begitu juga dalam pembelajaran fiqh, yang merupakan prosentase terbesar dalam penidikan dipesantren.Masyarakat pesantren menggunakan kitab-kitab fiqh masa lalu dan mengambil pendapat para imam madzhab secara penuh terutama para imam empat madzhab.Sehingga masyarakat pesantren terkesan belum bisa menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat. Mereka memahami kitakitab fiqh secara tekstual sehingga fiqh yang seharusnya bisa menjawab berbagai persoalan yang berkembang, belum bisa diterapkan secara maksimal.


References

Abdullah, Amin. 2002. Paradigma Alternatif Pengembangan Ushul Fiqh dan Dampaknya pada Fiqh Kontemporer dalam Madhab Jogja Menggagas Paradigma Ushul Fiqh Kontemporer. Yogyakarta: Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga dan ar-Ruzz Press.

Kementerian Agama RI. 2010. Peranan Pesantren Dalam Mengembangkan Budaya Damai. Jakarta: Puslitbang Kehidupa Keagamaan.

Kementerian Agama RI. 2010. Pesantren Dan Peradaban Islam. Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan keagamaan Badan litbang dan Diklat.

Anam, Choirul. 1985. Pertumbuhan dan Perkembangan Nahdlatul Ulama. Jatayu Sala.
Arkoun, M. 1990. Al-Islam: Al-Akhlak wa al-Siyasah, Terj. Hasem Saleh. Beirut: Markaz al-Inma’ al-Qaumi.
Ash’ari, Zubaidi Habibullah. 1996. Moralitas Pendidikan Pesantren. Yogyakarta: LKPSM.
Azra, Azyumardi. 2005. Pemberdayaan Pesantren Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri Dengan Metode Daurah Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Bruinessen, Martin Van. 1989. Kitab Fiqh di Pesantren Indonesia dan Malaysia dalam Pesantren. Jakarta.
--------------. 1995. Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat. Bandung: Mizan.

Dhofier, Zamakhsari. 1954. Tradisi Pesantren; Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES.

Djalil, Abdul. 2000. Fiqh Rakyat, Pertautan Fiqh dengan Kekuasaan. Yogyakarta: LKiS.
Farchan, Hamdan. 2005. Titik Tengkar Pesantren; Resolusi Konflik Masyarakat Pesantren. Yogyakarta: Pilar Media.

Habibullah Ash’ari, Zubaidi. 1996. Moralitas Pendidikan Pesantren. Yogyakarta: LKPSM.

Liobesny, Herbert J. 1975. The Law of the Near and the Middle East, Reading, Cases and Materials. New York: State University of New York Press.
Mahfudz, Sahal. 1999. Pesantren Mencari Makna. Jakarta: Pustaka Ciganjur.

Rahardjo, M. Dawam. 1985. Pergulatan Dunia Pesantren; Membangun Dari Bawah. Jakarta: P3M.

Meuleman, J. 2000. Tradisi, Kemodernan dan Meta Modernisme. Yogyakarta: LKiS.

Rahman, Budhy Munawar. 1995. Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah, Jakarta: Paramadina.
Mochtar, Affandi. t.t. Tradisi Kitab Kuning; Sebuah Observasi Dalam Pesantren Masa Depan. Pustaka hidayah.
P3M. 1990. Laporan Kegiatan Bidang Pendidikan.

Rahmat, M. Imdadun. 2002. Kritik Nalar Fiqh NU. Jakarta: Lakspedam.

Rahardjo, Dawam. 1974. Dunia Pesantren Dan Peta Pembaharuan. Jakarta: LP3ES.

Sirry, Mun’im A. 1995. Sejarah Fiqh Islam. Surabaya: Risalah Gusti.

Wahid, Abdurrahman. 2001. Menggerakkan Tradisi Esai-Esai Pesantren. Yogyakarta: LKiS.

Yafie, Ali. 1989. Kitab Kuning; Produk Peradaban Islam, Pesantren. t.p.

Yafie, Ali. 1995. Menggagas Fiqh Sosial; Dari Soal Lingkungan Hidup, Asuransi, Hingga Ukhuwah. Bandung: Mizan.

Yamani, Ahmad Zaki. t.t. Islamic Law and Contemporary Issues. Jeddah: The Publishing House.

Ziemak, Manfred. 1986. Pesantren dalam Perubahan Sosial. Jakarta: P3M.

Zubaedi. 2007. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Published
2016-08-27
How to Cite
Juwita, D. R. (2016). FIQIH DALAM TRADISI PESANTREN. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 2(1), 1 - 21. https://doi.org/10.35888/el-wasathiya.v2i1.1988
Section
Articles