Implementasi Lima Nilai Budaya Kerja di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas

Penulis

  • Zulkifli Syauqi Thontowi Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
  • Muhammad Qowim UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Achmad Dardiri Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.32806/jf.v9i2.3490

Kata Kunci:

Lima Nilai, Budaya, Kerja, Kementerian Agama

Abstrak

Ketimpangan dalam kinerja pegawai melatarbelakangi paper ini. Implementasi lima nilai budaya kerja kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas menunjukkan semangat kerja yang harus ada sebagai penunjang kinerja baik dalam kantor. Penerapan lima nilai budaya kerja Kemenag bermaksud untuk membuat kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih kompetitif, efektif, dan berdaya energik dalam pelayanan program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Latar belakang penelitian ini berangkat dari problem kinerja ASN pada kantor Kemenag Banyumas yang kaku dan kurang ada gairah atau semangat kerja yang efektif dan maksimal. Penelitian ini merupakan penelitian dalam permasalahan komunikasi yang kurang maksimal antar ASN sehingga perlu peningkatan profesionalisme komunikasi, integritas pegawai, inovasi berimbang, tanggung jawab bersama, dan keteladanan di lingkungan kantor Kemenag Kabupaten Banyumas.

Referensi

Ardana, I Komang. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
Budihargo, Bayuaji. “Profesionalisme Ditinjau dari Faktor Demografis (Jenis Kelamin, Usia dan Tingkat Pendidikan) Pada Karyawan Tetap Administratif”. Skripsi-Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 2017.
Darodjat, Tubagus Achmad. Pentingnya Budaya Kerja Tinggi & Kuat Absolute. Bandung: Refika Aditama, 2015.
Departemen Agama. Pengembangan Budaya Kerja Departemen Agama. Jakarta: Departemen Agama, 2009.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kerja. diakses 10 Desember 2018.
Kementerian Agama. Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama. Jakarta: Kementerian Agama, 2014.
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun 2010-2014.
Mustari, M. Nilai karakter (Refleksi untuk Pendidikan Karakter). Yogyakarta: LanksBang PRESSindo, 2011.
Pattipawae, Dezonda R. “Penerapan Nilai-nilai Dasar Budaya Kerja dan Prinsip-prinsip Organisasi Budaya Kerja Pemerintah dengan Baik dan Benar”. Jurnal Sasi 17, No. 3 (2011).
Pujiono, Minarsih, Maria M. dan Haryono, Andi T. “Pengaruh EFFKACY Kemampuan Diri Kompetensi Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kesempatan Kerja dengan Placement Tes sebagai Variabel Intervening”. Journal Management 2, No. 2 (Maret 2016).
Purwadarmintha, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1993.
Schiemann, William A. Alignment, Capability, Engagement, Pendekatan Baru Talent Management untuk mendongkrak Kinerja Organisasi, terj. Setyo Untoro. Jakarta: PPM, 2011.
Sodiq, M. Kamus Istilah Agama. Jakarta: CV. Sientarama, 1988.
Sorensen, E. dan Torfing, J. “Enhancing Collaborative Innovation in the Public Sector”. Administration and Society 43, No.8 (2011).
Sudarmanto. Kinerja Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Tasmara, Toto. Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani, 2002.
Zulkifli T., Paranoan, dan Djumali, Achmad. “Hubungan Budaya Kerja dengan Komitmen Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Rumah Sakit Daerah Atma Husada Mahakam”. eJournal Administratiive Reform 2, No. 2 (2014).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-08-13

Cara Mengutip

Thontowi, Z. S., Qowim, M., & Dardiri, A. (2019). Implementasi Lima Nilai Budaya Kerja di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas. FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan Dan Manajemen Islam, 8(01), 1160–1178. https://doi.org/10.32806/jf.v9i2.3490

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Obs.: Plugin ini minimal membutuhkan satu plugin statistik/laporan aktif. Jika plugin statistik menghasilkan lebih dari satu metrik, pilihlah metrik utama pada pengaturan halaman admin dan/atau pada halaman pengaturan manajer jurnal.