Pendidikan Multikultural: Membangun Harmonisasi dan Kerukunan Melalui Penguatan Nilai Toleransi Di Desa Mojorejo Kota Batu Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.32806/jf.v16i02.6334Kata Kunci:
Harmonisasi, Toleransi Ummat BeragamaAbstrak
Pendidikan multicultural adalah proses pengembangan seluruh potensi manusia yang menghargai pluralitas dan heterogenitasnya sebagai konsekuensi dari keragaman budaya, etnis, suku dan aliran agama. Dalam hal ini tolerasni yang merupakan salah satu bentuk penerapan dari pendidikan multicultural di Indonesia .Toleransi beragama dibuktikan dengan menyatunya masyarakat melalui kebersamaan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa fenomena keberagamaan yang hadir sebagai sebuah realita di tengah-tengah masyarakat mendapat respon positif sehingga menarik untuk dikaji. Sedangkan pada sisi lain, wacana pengokohan harmonisasi masyarakat plural yang mewujud dalam sikap toleransi beragama, lahir dan dicanangkan oleh berbagai pihak. Desa Mojorejo Kota Batu berhasil mendapat apresiasi dari pemerintah Kota Batu berupa diberikannya penghargaan sebagai “Desa Sadar Kerukunan Ummat Beragama dan Desa Damaiâ€. Keberhasilan tersebut merupakan sebuah prestasi yang membanggakan, mengingat tipologi heterogen itu masyarakat di desa Mojorejo yang cukup tinggi. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: wawancara. observation dan dokumentasi melalui media, catatan arsip. Uji Keabsahan Data Perpanjangan pengamatan, Meningkatkan ketekunan, dan Triangulasi Hasil dan kesimpulan ialah dimensi ideologi, nilai ajaran agama islam taswasut, tasamuh, ta’adul, nilai ajaran agama budha cinta kasih metta, simpati mudita, batin seimbang upekkha, nilai ajaran agama kristen, cinta kasih, kesabaran, tanggung jawab. dimensi ideologi: nilai ajaran agama islam taswasut, tasamuh, ta’adul, nilai ajaran agama budha cinta kasih metta, simpati mudita, batin seimbang upekkha, nilai ajaran agama kristen cinta kasih, kesabaran, tanggung jawab, dimensi pengetahuan, toleransi, kesadaran, kebersamaan, gotong royong. dimensi pengalaman, doa bersama lintas agama, selamatan desa, bersih desa, sanggar tari. dimensi konsekuensi/efek, bidang ekonomi agro pertanian yang menampung dan jual beli penghasilan petani, social bergotong royong membangun desa, bersih desa, keagamaan silaturahmi antar masyarakat, takziah, doa bersama lintas agama, selametan desa. politik (jujur, adil, bersih dan transparan. budaya sanggar tari.Referensi
Adawiyah, Robiyatul dkk, “Analisis Penerapan Pendidikan Multikultural dalam Menciptakan Toleransi Antar Umat Beragamaâ€, Jurnal Civic , Hukum,Volume 4, Nomor 1, Mei 2019, hal. 29-37
Afrian, . FKUB Launching Desa Sadar Kerukunan Beragama, 2019
Alisahatun Atikoh, dkk, “Proses Garap Koreografi Tari Rumeksa di Sanggar Tari Dharmo Yuwono Kabupaten Banyumas “Jurnal Seni Tari JST 7 (2) (2018)
Al-Jauziyah, “Kemuliaan Sabar dan Keagungan Syukurâ€, (Salatiga: Mitra Pustaka, 2006).
Al-Munawar,†Fiqih Hubungan Anyar Agamaâ€,( Jakarta: Ciputat Press.2003).
Anton, “Kamus Besar Bahasa Indonesiaâ€, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990).
Dawing, “Mengusung Moderasi Islam di Tengah Masyarakat Multikultural†Jurnal Studi Islam Ushluddin dan Filsafat, Volume. 13.No.2.
Depag RI.. “Al-Qur’an dan terjemah Tafsir Perkataâ€, (Bandung: Cv Penerbit Sygma Publishing, 2010).
Dewi, Arlinta Persetiawn “Sinkretisme Islam Dan Budaya Jawa Dalam Upacara Bersih Desa Di Purwosari Kabupaten Ponorogoâ€, Religia Jurnal Ilmu Keislaman, Vol. 21 No. 1 (April 2018)
Dinata, “Konsep Toleransi Beragama dalam Tafsir Al-Qur’an Tematik Karya Tim Departemen Agama Republik Indonesiaâ€, Esensia, XIII. 1. (2012), 85–108.
Fahri, Mohammad dkk, “Moderasi Beragama di Indonesiaâ€, Intizar, Vol. 25, No.2. (Desember 2019)
Freire, Paolo “Politik Pendidikan: Kebudayaan, Kekuasaan dan Pembebasan: (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2022).
Glock, Charles Y & Rodney Sral, “AmericanPiety: The Nature Of Religius Commitmentâ€, (London: University Of California, 1974).
Goesniadi, K. “Harmonisasi Hukum dalam Perspektif Perundang-Undangan “(Surabaya: JP Books, 2017).
Hassan Shaddly, “Ensiklopedia Indonesia, Ichtisar Baru-Van Hoeve.â€( Jakarta:Media Pustaka, 2019).
https://unpar.ac.id/pendidikan-multikultural-sebuah-tantangan-pendidikan-di-indonesia/, diakses pada tanggal 26 November 2022
Ibahim, Jabal Tarik “Sosiologi Pedesaan†(Malang: Universitas Muhammadiyah Malang 2003).
Ismai, dkk, “Toleransi dan Kerjasama Umat Beragama di Wilayah Indonesiaâ€, (Jakarta: Litbangdiklat Press, 2020).
Kuntowijoyo. (1998). No “TitleDari Ker ukunan ke Kerjasama, dari Toleransi ke Kooperasi,†dalam Andito Atas Nama Agama Wacana Agama Dalam Dialog Bebas Konfliâ€, ( Jakarta: Pustaka Hidayat, 1998).
Marbun, Rencan Carisma “Kasih dan Kuasa Ditinjau dari Perspektif Etika Kristenâ€, Jurnal Teologi Cultivation, Vol.3. No1. (Juli 2019)
Maysita, Dara dkk, “Tayuban dn Tradisi Bersih Desa di Wonogiri “, Jurnal Greget Volume 11. No. 1. (Desember 2015)
Moh. Amin,â€Pendidikan Multikulturalâ€, Jurnal Pilar, Volume 09, No 1, Tahun 2018
Moleong, Lexy J. , Melodologi Penelitian Kualitafif, (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2001).
Munawaroh, Lathifah “Harmonisasi Antar Umat Beragama Melalui Pernikahan Beda Agama. Fikrah: 9. Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaanâ€, Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaan,Vol.1 No.4 51. (2017)
Muslim, Asrul “Interaksi Sosial dalam Masyarakat Multietisâ€, Jurnal Volume. 1. No.3. (Desember 2011).
Pamungkas,“Toleransi Beragama dalam Praktik Sosial: Studi Kasus Hubungan Mayoritas dan Minoritas Agama di Kabupaten Buleleng. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 9, 2, (2013), 285–316.
Piyadassi, “Sprektrum Ajaran Agama Budha†(Jakarta: Yayasn Pendidikan Buddhis, 2003).
Pratama, Muhammad Riski SKRIPSI Interaksi Sosial antar Umat beragama, (Surabaya: Uin Sunan Ampel, 2021).
Qowaid, “Gejala Intoleransi Beragama Di Kalangan Peserta Didik Dan Upaya Penanggulangannya Melalui Pendidikan Agama Islam Di Sekolah†Dialog: Jurnal Penelitian Dan Kajian Keagamaan, 36(1), (2013),71–86.
Rosyad, Rifki dkk, “Toleransi Beragama dan Harmonisasi Sosialâ€, (Bandung: Lekkas, 2021).
Sabri, Muhammad. Keberagamaan yang Saling Menyapa Prespektif Filsafat Perenial. Yogyakarta: Ittaqa Press, 1999).
Santiko, H. (2013). â€Toleransi Beragama dan Karakter Bangsa : Perspektif Arkeologi. Sejarah dan Budaya, 7.1, (2013), 1–8.
Setiadi, dkk, “Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial, Teori dan Aplikasi serta Pemecahannyaâ€, (Jakarta: Kencana, 2011).
Syafi’I, Agus Ahmad. “Sosiologi Toleransi Kontestasi, Akomodasi, Harmoniâ€, (Yogyakarta: Deepublish Publisher, 2020).
syafi’I, Imam “Harmonisasi Kehidupan Masyarakat (Kajian Nilai-Nilai Pendidikan antar Islam. Hindu dan Kristen) di Desa Mojorejo, kec.Mojorejo, Lumajangâ€Jurnal Vicratina, Volume 3 Nomor 1, (Mei 2018)
Triposa, Reni. “Konstruksi Moderasi Beragama Melalui Pembacaan Matius 23:25-32â€, Jurnal Teologi Gracia Deo, Volume 4, No. 2, (Januari 2022)
Yaqin, Ainul. “Pendidikan Multikultural; Cross-Cultural Understanding untuk demokrasi dan Keadilanâ€, (Yogyakarta: Pilar Media, 2007).
Zoleha, Siti “Makna Kerukunan ANtar Umat Beragama dalam Konteks Keislaman dan Keindonesiaanâ€, al-Afkar, Journal for Islamic Studies, Vol. 1, No.1, (January 2018)
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.