Kultur Pemberian Ranking Kelas di Pesantren dan Relevasinya dengan Spirit Merdeka Belajar
DOI:
https://doi.org/10.32806/jf.v16i02.6344Kata Kunci:
Ranking kelas, pesantren, merdeka belajar.Abstrak
Kajian tentang merdeka belajar sangat menarik karena menyangkut kebaharuan peradaban pendidikan, namun yang menarik ketika pesantren telah lebih dulu menerapkan nilai merdeka belajar dalam aspek pemberian nilai hasil pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan jawaban kenapa Pesantren Nurulhuda memilih untuk tidak memberikan ranking sebagai reward dari hasil pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan karena ingin memandang dan menghargai semua santrinya secara adil dan proporsional. Tidak hanya berdasarkan kecerdasan IQ saja, Kultur pesantren Nurulhuda dengan tidak mempublikasikan ranking di kelas kita ditarik pada spirit merdeka belajar disebut penilaian beragam. Maka pesantren ini menjadi relevan, Kearifan Pesantren dalam hal ini Nurulhuda dengan melakukan pemberian reward tidak bertentengan dengan aturan apapun karena sekarang sudah diberlakukan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).Referensi
Ach. Syaiful, et al. Equity pedagogy di pesantren Dirosatul Muallimin Islamiyah Al-HamidyBanyuanyar. Fikrotuna, Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam, Volume 14, No. 02 (Desember 2022), 2025.
Ahmad Fuadi, et al. Akomudasi Pendidikan lembaga adat dalam mempertahankan tradisi mamacah cator Norbhuwat. Fikrotuna, Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam, Volume 14, No. 02 Desember 2022), 2029..
Abdul Hakim & N Hani Herlina, Manajemen Kurikulum Terpadu di Pondok Pesantren Modern Daarul Huda Banjar. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol. 6, No. 1, (2018),112.
Zamakhsyari Dhofier,Tradisi Pesantren; Studi tentang Pandangan Hidup Kyai (Jakarta: LP3ES, 1982)
Mustofa Bisri, “Pesantren dan Pendidikanâ€, (Tebuireng, Edisi 1/Tahun I/JuliSeptember 2007)
Saifurrahman Nawawi, Nilai pendidikan Sufistik KH. Imam Zarkasyi (Suka-Press UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2018)
Muhammad Yamin dan Syahrir, Pembangunan pendidikan merdeka belajar. Telaah metode pembeajaran. Jurnal Mandala Education, Vol. 6. No. 1. (April 2020).
Abdul Alfian dan Muhammad Nurul Yaqin, Merdeka Belajar (Pesantren Dan Kemadirian Santri Al-Amien Prenduan. Dirosat; Jurna of Islamic studies. Volume 5. No 1. (Januari-Juni 2021)
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. (Jakarta: Bumi Askara). 2010.
Dokumen profil pesantren Nurulhuda Pakandangan tahun 2020 (Sumenep, Nurulhuda Press tt)
Dokumen visi dan misi Pesantren NUrulhuda Pakandangan tahun 2010 (Sumenep, 2010)
Pawero, A M D, M Luma, and ... “Upaya Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Di Pondok Pesantren.†NYIUR-Dimas: Jurnal … 2, no. 1 (2022): 9–22. http://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/nyiur/article/view/278%0Ahttp://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/nyiur/article/download/278/192.
Wijayanti, Ica, Rifky Maulana Yusron, Didik Hermanto, and Anindita Trinura Novitasari. “Pengenalan Kurikulum Merdeka Belajar Pada Siswa Pondok Pesantren Menggunakan Modul Ajar.†Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) 3, no. 2 (2022): 782–788.
Nurulhuda Prss, tt).
Siti Mustaghfiroh, Konsep “Merdeka Belajar†Perspektif Aliran Progresivisme John Dewey. Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, Vol. 3, No. 1, (March 2020)
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.