Pendidikan Tasawuf di Pesantren: Study Pemikiran Nurcholish Madjid

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pemikiran Nurcholish Madjid terhadap pendidikan tasawud di pesantren dan mengetahui begaimana relevansinya terhadap pendidikan Islam. Metode pengkajian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. penelitian ini menggunakan model biografi atau sering disebut dengan studi tokoh. Merupakan kepribadian atau individu dari seorang tokoh yang dianggapnya mempunyai peran peran penting maupun kejadian yang istimewa yang dituliskan. Penelitian ini mempunyai model biografi dikarenakan subyek penelitiannya bisa orang yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia. Sepanjang peneliti dapat data dan dokumen yang sesuai. Hasil dari penelitian ini adalah Pendidikan tasawuf merupakan bagian pokok dari pendidikan Islam, karena pendidikan Tasawuf dibangun di atas kaidah-kaidah yang kuat dan dasar-dasar yang kokoh yang berperan sebagai penguat dan pengokoh relasi antara seorang muslim dengan Tuhannya, yakni Allah Swt. Pendidikan tasawuf dapat membentuk akhlak yang mulia-suatu akhlak yang berangkat dari pantulan jiwa yang suci atau bersih dari kemusyrikan, dari kotoran-kotoran jiwa/hati. Dengan kesucian jiwa, seseorang dengan sendirinya akan merasakan dekat dengan Allah Swt. Nurcholish Madjid mengatakan pendidikan tasawuf akan dapat menyeimbangkan antara ilmu, iman, dan akhlaq dalam bingkai tauhid, dalam arti bahwa ilmu yang dimiliki peserta didik akan digunakan untuk melaksanakan perintah Allah dan untuk memberikan kebaikan bagi dirinya dan orang lain dengan cara-cara yang diridhai Allah. Hal inilah yang disebut kebaikan yang di dalamnya syarat dengan keikhlasan