BAHASA DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
Abstrak
Iklan diwujudkan dalam bentuk yang bervariasi (deklaratif, interogatif, imperative atau gabungan darinya), namun kesemuanya menyatakan fungsi meminta atau mengajak untuk melakukan sesuatu. Hal ini sesuai dengan sifat iklan yang bersifat persuasive. Kemudian, ragam bahasa yang digunakan adalah ragam usaha, serta pada umumnya iklan disajikan dengan bahasa sederhana dan gaya yang cukup menarik, yang antara lain terlihat pada aspek tipografi, ungkapan yang puitis, dan penggunaan repetisi. Sebagai bentuk wacana, bahasa iklan memiliki ciri dan karakter tertentu. Dalam iklan, penggunaan bahasa menjadi salah satu aspek penting bagi keberhasilan iklan. Oleh karena itu bahasa iklan harus mampu menjadi manifestasi atau presentasi dari hal yang tujuannya ialah untuk mempengaruhi masyarakat agar tertarik dengan sesuatu yang diiklankan.
Â
Kata Kunci: Iklan, Penggunaan BahasaÂ
Referensi
Liliweri, Alo. 2001. Dasar- Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Mulyana. 2005. Kajian Wacana; Teori, Metode dan Aplikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Anggota IKAPI.
Rani, Abdul dkk. 2000. Analisis Wacana; Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Bayumedia Publishing.
Suwandi, Sarwiji. 2008. Serba Linguistik. Surakarta: UNS Press.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak naskah publikasi pertama bersamaan dengan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pernyataan kepenulisan pekerjaan dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat masuk ke dalam penyusunan kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi kaya isu jurnal (misalnya: posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta kutipan sebelumnya dan lebih parah dari karya yang diterbitkan. (lihat Pengaruh Open Access ).
Karya ini dilisensikan di bawah CC BY-SA