Kritik Hadits Tentang Intervensi Harga
Abstrak
Hadits adalah segala perkataan, tindakan, dan persetujuan yang berasal dari Nabi Muhammad SAW, yang diturunkan oleh para sahabatnya dan diwariskan secara turun-temurun. Sebagai sumber kedua dalam Islam setelah Al-Qur’an, hadits memiliki peran krusial dalam menjelaskan dan menguraikan ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Qur’an. Hadits juga dibangun atas dasar sanad (rantai perawi), yang menjamin keabsahan dan keandalannya dengan melacak jalur transmisi dari generasi ke generasi. Misalnya saja adalah hadits yang membahas tentang intervensi harga. Intervensi harga adalah tindakan yang dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengatur harga demi menjaga keseimbangan ekonomi dan melindungi konsumen serta produsen dari praktik perdagangan yang tidak adil. Dalam ajaran Islam, terdapat hadits-hadits yang memberikan panduan mengenai intervensi harga. Salah satu hadits yang sering dikutip adalah hadits yang melarang intervensi harga kecuali dalam keadaan darurat untuk mencegah eksploitasi dan ketidakadilan. Artikel ini mengeksplorasi pengertian intervensi harga menurut hadits, mengkaji alasan di balik pelarangan dan pengecualian intervensi harga, serta mengaitkannya dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang menekankan pada keadilan, keseimbangan, dan kesejahteraan umum. Dengan memahami hadits-hadits ini, diharapkan dapat diperoleh wawasan yang lebih mendalam mengenai bagaimana kebijakan harga dapat diterapkan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Persyaratan yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak naskah publikasi pertama bersamaan dengan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pernyataan kepenulisan pekerjaan dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat masuk ke dalam penyusunan kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi kaya isu jurnal (misalnya: posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis diperbolehkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta kutipan sebelumnya dan lebih parah dari karya yang diterbitkan. (lihat Pengaruh Open Access ).
Karya ini dilisensikan di bawah CC BY-SA