Pembelajaran Tatap Muka Sebagai Faktor Keputusan Orang Tua Memilih Pesantren di Masa Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.32806/jf.v15i01.5870Kata Kunci:
pembelajaran tatap muka, faktor keputusan orang tua, pesantren, PTM, PesantrenAbstrak
Penelitian ini mengkaji seberapa besar faktor Pembelajaran Tatap Muka (PTM) memengaruhi keputusan orang tua dalam memilih pesantren sebagai lembaga pendidikan bagi anaknya di masa pandemi (TA.2021-2022). Berdasarkan tinjauan pustaka, ada lima faktor yang memengaruhi keputusan orang tua dalam memilih pesantren sebagai lembaga pendidikan anaknya, yaitu ideologis, edukasi, strukturalis, ekonomi dan pragmatis, atau enam faktor untuk kasus sekolah secara umum, yaitu status sosial dan tingkat pendapatan, kurikulum, sarana prasarana, prestasi sekolah, lokasi dan lingkungan pendidikan, dan kualitas guru. Penelitian ini menemukan faktor lain yang muncul disebabkan Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19 yang memperbolehkan Pesantren melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan ketentuan-ketentuan yang diperinci. Menurut analisis data yang dilakukan melalui tabulasi, reduksi dan pengambilan kesimpulan, ditemukan bahwa faktor PTM cukup berpengaruh bagi orang tua sehingga direkomendasikan bagi pesantren-pesantren untuk memperinci narasi proses pembelajaran tatap mukanya di tahun depan untuk menjaga kepercayaan masyarakat -yang bisa jadi untuk tahun ini- hanya berdasarkan keterpaksaan kondisi. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam terhadap beberapa orang tua dengan tetap mempertimbangkan peninjauan atas data dokumen penerimaan santri-santriwati baru di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Medan.Referensi
Akmal, Mundiri. “Strategi Lembaga Pendidikan Islam dalam Membangun Branding Image.†Pedagogik: Jurnal Pendidikan 3, no. 2 (2016): 58–72.
Ariwibowo, Muhammad Eko. “Strategi Pemasaran Pendidikan Tinggi Swasta.†Scientific Journal of Reflection: Economic, Accounting, Management and Bussiness 2, no. 2 (2019): 181–90.
Ariyani, Rina. “Manajemen Promosi Sekolah dalam Rangka Meningkatkan Animo Masyarakat Masuk SMK.†Media Manajemen Pendidikan 3, no. 1 (2020): 65–75.
Asmuni, Asmuni. “Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya.†Jurnal Paedagogy 7, no. 4 (2020): 281–88.
Azra, Azyumardi. “Pesantren: Kontinuitas dan Perubahan.†Dalam Bilik-Bilik Pesantren. Jakarta: Paramadina, 1997.
Dekawati, Ipong. “Manajemen Pengembangan Guru.†Cakrawala Pendidikan XXX, no. 2 (2011): 203–15. https://doi.org/10.21831/cp.v0i2.4228.
Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, 1982.
Erdiyanti. “Fenomena Orang Tua dalam Memilih Lembaga Pendidikan Islam (Studi Pada MIS Pesantren Ummushabri Kendari).†Shautut Tarbiyah 23, no. 2 (2018): 15–34.
Ginting, Carles. “Santri (Sudah Dari Dulunya) Diisolasi.†Waspada. 28 Maret 2020, Sabtu edisi, bag. Opini.
Huda, Mohamad Nurul. “Optimalisasi Sarana dan Prasarana dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.†Ta’dibi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 6, no. 2 (2018): 51–69.
Husain, Syed Sajjad, dan Syed Ali Ashraf. Krisis Pendidikan Islam. Diterjemahkan oleh Rahmani Astuti. Bandung: Penerbit Risalah, 1986.
Islami, Zulhijatil dan Solfema. “Hubungan antara Status Sosial dengan Motivasi Orang Tua Memasukkan Anaknya ke Lembaga PAUD.†Jurnal Halaqah 1, no. 2 (2019): 180–93.
Makhmudah, Siti. “Upaya Memperbaiki Kualitas Guru dengan Memaksimalkan Terpenuhinya Kompetensi Kepribadian dan Profesionalisme Guru.†Jurnal Studi Islam 11, no. 1 (2016): 80–103.
Marzuki, dan Ahmad Masrukin. “Motif Orang Tua Santri di Pondok Pesantren HM Lirboyo.†Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman 30, no. 1 (2019): 166–81.
Mujisuciningtyas, Nunuk. “Pengaruh Kemandirian Belajar dan Sarana Prasarana Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Praktik di SMK Negeri 2 Tuban.†Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan 2, no. 1 (2017): 103–15.
Novianti, Ida. “Fenomena Kekerasan di Lingkungan Pendidikan.†Insania: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan 13, no. 2 (2008): 324–38.
Nurlatifah, Nurlatifah, Eeng Ahman, Amir Machmud, dan A Sobandi. “Efektivitas Pembelajaran Online dan Tatap Muka.†Pedagonal: Jurnal Ilmiah Pendidikan 5, no. 1 (2021): 15–18.
Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah. “Dokumentasi Panitia Penerimaan Santri Baru.†Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, 2021.
Rahmawati, Syarifah Erma. “Motivasi Orangtua SD Muhammadiyah Program Khusus Nogosari Memilih Sekolah berbasis Kurikulum Syariah.†Dalam Membangun Guru Berkarakter dan Profesional Menuju Pendidikan Berkemajuan, 188–93. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2019.
Ramdhani, Muhammad Ali. “Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan Karakter.†Jurnal Pendidikan UNIGA 8, no. 1 (2017): 28–37.
Rasyidin, dan Radinal Mukhtar Harahap. Wawasan Tentang Pendidikan Islam: Sebuah Pembacaan Awal. Medan: Rawda Publishing, 2020.
Rayani, Ernida. “Survey Tentang Kebijakan Pemerintah Terhadap Jarak Sekolah dengan Rumah Menurut Perspektif Orang Tua.†Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus 4, no. 2 (2020): 34–37.
Sabiq, Ahmad Fikri. “Persepsi Orang Tua Siswa tentang Pembelajaran Tatap Muka pada Era New Normal Pandemi Covid-19.†Journal of Islamic Education Research 1, no. 3 (2020): 179–89.
Sanusi, Uci. “Pendidikan Kemandirian di Pondok Pesantren.†Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim 10, no. 2 (2012): 123–39.
Sari, Ruri Puspita, dan Bambang Budi Wiyono. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Sekolah Terhadap Kepuasan Peserta Didik dan Orang Tua Peserta Didik.†Manajemen Pendidikan 24, no. 2 (2013): 146–56.
Sekretariat Pesantren. Profil Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah. Medan: Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, 2019.
Sinambela, Lijan Poltak. Manajemen Sumber Daya Manusia Membangun Tim yang Solid Untuk Meningkatkan Kinerja. Jakarta: Bumi Aksara, 2016.
SKB Pembelajaran Tatap Muka, Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran 2020/2021 (2020).
Suciningrum, Nike Pratiwi, dan Endang Sri Rahayu. “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Kelas XI di SMA Pusaka 1 Jakarta.†Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (JPEB) 3, no. 1 (2015): 1–21.
Sumardi, Kamin. “Potret Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Salafiah.†Jurnal Pendidikan Karakter 2, no. 3 (2012): 280–92.
Supriatna, Dedi. “Motivasi Orang Tua Memilih Pondok Pesantren untuk Anaknya.†Intizar 24, no. 1 (2018): 1–18.
Syaiful. “Preferensi Orang Tua dalam Memilih Pondok Pesantren sebagai Tempat Pendidikan Bagi Anak: Studi Kasus di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet Pamekasan.†Jurnal Konseling Pendiidkan Islam 1, no. 2 (2020): 118–28.
Tim Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. Profil Pondok Pesantren Mu’adalah. Jakarta: Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren Departemen Agama, 2004.
Werdiningsih, Rini. “Kebijakan Sistem Zonasi dalam Perspektif Masyarakat Pendidikan.†Public Service and Governance Journal 1, no. 2 (2020): 181–99.
Widodo, Agustinus Sugeng, dan Niken Titi Pratitis. “Harga Diri dan Interaksi Sosial ditinjau dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua.†Persona: Jurnal Psikologi Indonesia 2, no. 2 (2013): 131–38.
Wiwaha, Weli Arjuna. “MANAJEMEN MUTU GURU/USTADZ DI PONDOK PESANTREN.†EL-HIKAM: Jurnal Pendidikan dan Kajian Keislaman V, no. 2 (2012): 36.
Zarkasyi, Hamid Fahmy. “Imam Zarkasyi’s Modernization of Pesantren in Indonesia (A Case Study of Darussalam Gontor).†QIJIS (Qudus International Journal of Islamic Studies) 8, no. 1 (2020): 161–200.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 FIKROTUNA
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
